Find Us On Social Media :

Politisi Malaysia Tolak Gojek Karena Dianggap Lecehkan Martabat Generasi Muda

By Tatik Ariyani, Minggu, 25 Agustus 2019 | 18:15 WIB

Ilustrasi

Intisari-Online.com - Startup asal Indoneisa Gojek baru saja mendapat persetujuan dari pemerintah Malaysia untuk beroperasi di negara tersebut.

Namun, kehadiran Gojek mendapat beragam tanggapan dari beberapa kalangan masyarakat di Malaysia, termasuk dari politisi.

Ia adalah politisi Malaysia bernama Khairuddin Aman Razali. Ia menolak masuknya Gojek ke negaranya.

Diberitakan harian lokal Malay Mail Jumat (23/8/2019), politisi dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS) itu menyebut masuknya Gojek berpotensi meningkatkan angka pelecehan seksual.

Baca Juga: Bukan Bahagia, Wanita Ini Terkejut Ketika Melihat Hasil USG Karena Wujud Anaknya Seperti Ini

“Gojek akan memicu terjadinya interaksi antara dua manusia berbeda jenis kelamin yang bertentangan dengan hukum Syariah.” bunyi pernyataan resmi Razali.

Selain itu, dia menerangkan kehadiran startup yang didirikan Nadiem Makarim itu bakal meningkatkan jumlah kecelakaan sepeda motor, dan memengaruhi kualitas transportasi massal.

Anggota parlemen Malaysia dari Distrik Kuala Nerus, Terengganu, itu juga mengkhawatirkan memburuknya polusi udara jika Gojek sampai beroperasi.

Tak hanya Razali yang cemas akan beroperasinya Gojek. Rekan satu parti, Husain Awang, juga mengungkapkan hal yang sama.

Baca Juga: Kisah 1 Hari Ketika Inggris dan Jerman Hentikan Perang, Keduanya Merayakan Pesta Sebelum Perang Kembali