Terkait pesan tersebut, KompasOtomotif mengkonfirmasi ke pihak yang tertulis sebagai pengirim, yaitu Toyota.
Kemudian Toyota Astra Motor (TAM) menanggapi pesan berantai tersebut, melalui General Manager Technical Service PT TAM, Dadi Hendriadi.
Dirinya mengatakan isi dari pesan tersebut salah.
“Kalau soal uap tersebut, para produsen mobil termasuk Toyota, sudah sangat mempertimbangkan, pada saat mendesain bagian interior mobil,” ujar Dadi.
"Proses tersebut juga termasuk pemilihan materialnya. Jadi info itu tidak benar."
Dadi melanjutkan, ritual membuka kaca mobil bersamaan dengan menyalakan AC, juga kerap dia lakukan.
Namun, itu bukan untuk mengeluarkan zat beracun, tetapi agar ruang kabin cepat dingin dan kerja AC tidak menjadi berat.