Find Us On Social Media :

'Kalau Tak Percaya, Gorok Leher Saya' Ujar Bung Karno pada Malam Jelang Proklamasi Kemerdekaan, 'Ketegangan' Ini Pemicunya

By Ade S, Sabtu, 17 Agustus 2019 | 15:31 WIB

Bung Karno dan Tongkat yang selalu dibawanya

Ketika mereka berdua tiba di Jakarta, Bung Karno baru terbang ke Saigon dengan Bung Hatta dan almarhum Dr. Rajiman Wedjodiningrat, untuk membicarakan soal kemerdekaan dengan Marsekal Terauchi, wakil panglima tertinggi bala tentara Jepang di Asia Tenggara.

Tanggal 14 Agustus ketiga utusan tersebut tiba kembali di lapangan udara Kemayoran.

Di depan orang banyak yang datang menyambut, Bung Karno berkata, "Kalau dahulu saya berkata, sebelum jagung berbuah Indonesia akan merdeka, sekarang saya dapat memastikan Indonesia akan merdeka sebelum jagung berbunga."

Selama di Jakarta Pak Sajuti dan istri tinggal di rumah Bung Karno, di Jalan Pegangsaan Timur 56.

Baca Juga: Setelah Proklamasi, Bung Karno Harus Menyamar Menjadi Tukang Sayur dan Ibu Fatmawati Sebagai Tukang Pecel

Menurut penuturannya sendiri, dia bukan tokoh dalam kejadian-kejadian bersejarah.

la hadir sekadar sebagai pembantu pribadi Bung Karno, sedang Bu Trimurti, murid lama Bung Karno, bertindak sebagai sekretaris pribadi.

Tanggal 16 Agustus malam, sewaktu mereka sedang duduk-duduk di beranda rumah Pegangsaan Timur, datang dua pemuda, Wikana dan Subadio.

Pak Sajuti dapat mendengarkan percakapan mereka dari tempat duduknya.

Baca Juga: Diminta Bacakan Teks Proklamasi oleh Soekarno, Tan Malaka Malah Menolak dengan Jawaban yang Sangat 'Negarawan'