Seorang Pria Nekat Terjun Ke Laut Berlumpur Demi Sebuah Meteran, Ada Kisah Haru di Baliknya

Ade S

Penulis

Beberapa benda yang mungkin terlihat biasa saja dan tak berharga bagi kita bisa jadi merupakan hal yang sangat berarti bagi orang lain.

Intisari-Online.Com -Beberapa benda yang mungkin terlihat biasa saja dan tak berharga bagi kita bisa jadi merupakan hal yang sangat berarti bagi orang lain.

Seperti halnya sebuah meteran. Beberapa diantara kita berpikir benda itu hanyalah alat pertukangan, tapi bagi pria 41 tahun asal Thailand, baginya, meteran bagaikan sebuah harta karun.

Melansir China Press, Kamis (15/8/2019), seorang pandai besi asal Chonburi, Thailand, rela terjun ke laut berlumpur dari sebuah jembatan untuk menyelamatkan meteran miliknya.

Ternyata, meteran itu merupakan pemberian istrinya sebelum meninggal dunia.

Baca Juga: Perjuangan Mendur Bersaudara Abadikan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Bohong Pada Jepang Hingga Manjat Pohon

Dilaporkan bahwa pria itu berjalan di sepanjang jembatan dan ketika mengambil meteran, tiba-tiba benda itu terlepas dari tangannya.

Kemudian meteran itu jatuh ke dalam sepetak laut yang sangat berlumpur.

Jika itu bukan benda yang berarti baginya, bisa saja ia membiarkannya dan membeli lagi yang baru.

Namun pria ini tanpa pikir panjang dan tak memikirkan konsekuensinya, langsung terjun ke laut berlumpur dan menyelamatkan meteran itu.

Namun lumpur itu terlalu dalam sehingga ia tak bisa langsung kembali dan terpaksa tinggal di air sementara waktu sambil menunggu bantuan.

Untungnya, seorang pria lain berjalan melewatinya dan melihat topi serta sepatu miliki si pandai besi itu tergeletak di sana.

Baca Juga: Meski Tidak Berbahaya dan Bermanfaat untuk Kesehatan, Tetap Batasi Konsumsi Buah Rambutan pada Ibu Hamil

Pria itu langsung melihat ke bawah dan menemukan seseorang menggapai-gapai dari air.

Saat itulah dia memberi tahu pihak berwenang bahwa seseorang telah jatuh ke laut.

Mereka datang untuk menyelamatkan pria itu dengan seutas tali untuk menariknya ke atas.

Butuh waktu sekitar 40 menit untuk mengangkat pria itu.

Baca Juga: Bukan Cinta Indonesia, Alasan Sebenarnya Laksamana Muda Maeda Biarkan Rumahnya Jadi Tempat Penyusunan Naskah Proklamasi Ternyata 'Manusiawi' Belaka

Ketika ditanya, pandai besi itu mengatakan bahwa meteran itu sangat penting baginya an dia tidak memikirkan ketinggian atau betapa berbahayanya untuk terjun ke air.

Dia mengatakan sebelum istrinya meninggal, dia membeli meteran itu dan meminta si pandai besi untuk menjaga meteran itu.

Si pandai besi ingin menepati janjinya meski istrinya sudah tidak ada di dunia lagi.

Artikel Terkait