Find Us On Social Media :

Waktu Kelahiran Bung Karno Dipengaruhi Kuat oleh Planet-planet, Melambangkan Kecerdasan dan Cintanya pada Lawan Jenis

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 14 Agustus 2019 | 20:00 WIB

Bung Karno dengan 9 istrinya.

Intisari-Online.com – Banyak yang percaya bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan.

Jika begitu, adakah kaitan antara tanggal kelahiran dan gaya menulis Soekarno dengan kehebatannya sebagai seorang pemimpin?

Majalah Intisari edisi Agustus 2015 melalui tulisan Esra Dopita Sidauruk, membahasnya dalam Soekarno di Mata Astrologi dan Grafologi.

Pada dasarnya, kepribadian seseorang bisa diterawang lewat planet dalam tata surya dan cakra yang berada di dalam tubuhnya.

Baca Juga: Anak Kartosuwiryo Kembali ke Pancasila: Mengingat Tangis Bung Karno saat Tanda Tangani SK Hukuman Mati Kartosuwiryo, Sahabatnya Sendiri

Ada kepercayaan bahwa ketika seseorang lahir, maka dia dipengaruhi oleh seluruh planet yang ada dalam tata surya. Demikian ujar Gunadi Wwidjaja, astrolog dan konsultan prosperity di Jakarta.

Bagaimana dengan Soekarno yang lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901 pukul 05.30?

Dilihat dari waktu kelahiran, Soekarno dipengaruhi kuat oleh Merkurius, Venus, Mars, Matahari, Bulan ,dan Jupiter.

Merkurius melambangkan kecerdasan dan Venus melambangkan dewi cinta, seni, dan ketampanan.

Selain itu, Merkurius dan Venus dalam khasanah astrologi melambangkan pangeran dan putri serta kepintaran dalam berbicara.

Bulan kelahiran Soekarno yaitu Juni dimasuki planet Mars atau bintang jenderal. Mars memiliki unsur api dan melambangkan ksatria.

“Enggak heran Soekarno jadi pemimpin yang tegas, membela bangsa, rakyat, dan tidak ‘mata duitan’ karena jiwa ksatrianya sangat menonjol,” kata pria kelahiran Palembang itu.

Sementara Matahari melambangkan pemimpin atau raja.

Seseorang yang mendapatkan Matahari dalam kondisi yang bagus biasanya karirnya akan melesat seperti menjadi pemimpin.

Soekarno juga mendapatkan Bulan yang melambangkan emosional, pikiran, seni, dan kebaikan  atau cinta kasih.

Baca Juga: 'Hei Wanita yang Pakai Kelom Geulis, Mari Duduk Dekat Saya', Penuturan Beberapa Wanita Mengenai Sosok Bung Karno