Wanita Lebih Berisiko Alami Disfungsi Seksual daripada Pria, Benarkah?

Mentari DP

Penulis

Penelitian menunjukkan, disfungsi seksual terjadi pada 43% wanita dan 31% pada pria. Mengapa jumlah wanita lebih banyak daripada pria?

Intisari-Online.com – Tahukah Anda apa itu disfungsi seksual?

Disfungi seksual adalah masalah yang terjadi selama fase siklus respons seksual.

Biasanya ini menghambat seseorang atau pasangan unuk mendapatkan kepuasan dalam kegiatan seksual.

Hanya saja, di Indonesia, kasus disfungsi seksual jarang dibicarakan. Umumnya karena sensitif dan masih tabu. Termasuk kepada pasangan sendiri.

Baca Juga: 3 Muridnya Berhasil Temukan Obat Kanker, Namun Guru Ini Malah Khawatir, Ini Alasannya

Padahal kasus ini sudah umum terjadi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa disfungsi seksual terjadi pada 43% wanita dan 31% pada pria.

Mengapa jumlah wanita lebih banyak daripada pria dalam hal disfungsi seksual?

Dalam pertemuan dengan dr. Grace Valentine, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah – Puri Indah pada Rabu (14/8/2019), mengatakan bahwa hal ini dikarenakan wanita lebih emosional terhadap pria.

Menurut dr. Grace, ada 3 penyebab utama disfungsi seksual, yaitu fisik, psikologis, dan gaya hidup yang tidak sehat.

Untuk fisik bisa dikarenakan dia punya masalah kesehatan. Seperti jantung hingga diabetes.

Untuk psikologis, bisa karena masalah kecemasa, depresi, hingga masalah kesehatan mental lainnya.

Atau karena lingkungan yang tidak mendukung atau karena trauma masa lalu.

Baca Juga: Jefri Nichol Jalani Rehabilitasi: Bukan Dipenjara, Ini Alasan Pecandu Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi

Untuk gaya hidup yang tidak sehat kebayakan karena suka merokok, suka minum alkohol, hingga menggunakan narkoba.

Penyebab lain bisa dikarenakan wanita meminum beberapa obat. Seperti obat antidepresan, obat anticemas, hingga obat lambung.

Dari sanalah yang membuat peluang wanita lebih mungkin terkena disfungsi seksual.

Akibat dari disfungsi seksual ini juga beragam. Misal nyeri saat berhubungan seks atau tidak bergairah dalam melakukan hubungan seks.

Jika seorang wanita mengalami disfungsi seksual, maka ada kemungkinan dia sulit mendapatkan anak.

Karena merasa lelah, bosan, dan tidak rutin melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Lalu bisakah masalah disfungsi seksual pada wanita ini diobati?

dr. Grace menjelaskan bahwa kondisi ini bisa diobati. Hanya saja, keberhasilan pengobatan disfungsi seksual wanita tergantung pada penyebab masalah yang mendasarinya.

Sebab, hasil terbaik untuk disfungsi seksual yang terkait dengan kondisi fisik dapat diobati.

Namun jika itu disfungsi ringan yang terkait stres, rasa takut, atau kecemasan, maka bisa diobati dengan konseling dan komunikasi lebih baik atas pasangan.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual di Bintaro: Tak Melulu Fisik, Siulan Juga Termasuk Jenis Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan

Artikel Terkait