Advertorial

Beginilah Penampakan Waduk Jatigede Sumedang Ketika Surut, Mirip Kota yang Hilang dan Jadi Tempat Wisata Dadakan

Mentari DP

Editor

Waduk Jatigede terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dan merupakan waduk buatan dengan mengaliri air dari Sungai Cimanuk.
Waduk Jatigede terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dan merupakan waduk buatan dengan mengaliri air dari Sungai Cimanuk.

Intisari-Online.com – Tahukah Anda tentang Waduk Jatigede?

Waduk Jatigede terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Waduk yang satu ini merupakan waduk buatan dengan mengaliri air dari Sungai Cimanuk.

Oleh karenanya, ketika musim kemarau dan air menyusut hingga 20 meter kubik per detik, puiang-puing bekas permukiman pun tampak mirip kota yang hilang.

Baca Juga: Video Perempuan Tewas Diduga Karena Overdosis Ekstasi, Catat! Ada Bahaya Kerusakan Otak di Balik Penggunaan Ekstasi

Beberapa bekas tanda kehidupan di bawah waduk Jatigede itu di antaranya bekas rumah-rumah warga, pemakaman umum ingga jalan provinsi.

Puing-puing itu berada di desa eks genangan di Kecamatan Darmaraja dan Wado.

Fenomena itu menjadi daya tarik warga. Mereka pun berkunjung ke Waduk Gede itu hanya untuk melihat bekas permukiman.

Bahkan, ada pula warga yang membuka warung kopi di daerah itu setelah melihat antusias penggunjung yang begitu besar ke Waduk Jatigede.

Wati (40), misalnya. Ia mengaku saat Waduk Jatigede surut seperti ini, lebih banyak pengunjung datang. Apalagi pada hari Sabtu dan Minggu serta hari-hari libur, pengunjung akan membeludak.

"Ramai saat surut seperti sekarang. Apalagi Sabtu, Minggu sama hari libur.”

“Di sini penuh. Beda waktu airnya penuh masih sedikit yang datang," kata Wati di warungnya di eks Desa Cibungur, Kecamatan Darmaraja.

Baca Juga: Mulai ‘Go Green’ dan Hindari Plastik, Warga Gunakan Besek Bambu untuk Wadah Daging Kurban

Menutunya, ketika air penuh, warungnya bakal terenda sehingga ia memindahkannya ke tempat yang lebih tinggi.

Salah seorang petani asal Desa Nanggareng, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Sugita Praja (80), mengatakan, dalam 1x24 jam, ketinggian air waduk surut 50 centimeter hingga 1 meter akibat kemarau.

Jadi lokasi wisata baru.

Sementara itu, Cecep (38), warga asal Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, mengaku sengaja datang untuk liburan ke Waduk Jatigede.

Sayang, kata Cecep, di sekitar Waduk Jatigede belum terdapat hotel atau penginapan sehingga saat berlibur hanya bisa melakukan perjalanan pulang, pergi Tasik- Sumedang.

Cecep mengaku datang bersama keluarganya karena penasaran.

Sehingga datang ke Waduk Jatigede karena ingin melihat penampakan bangunan-bangunan bermunculan di wilayah genangan Waduk Jatigede.

"Iya katanya hotel ada di kota, jarak dari sini (Waduk Jatigede) sekitar 25 kilometer. Cukup jauh, jadi harus pulang pergi," katanya. (Aam Aminullah)

(Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Penampakan Waduk Jatigede Sumedang saat Surut Mirip Kota yang Hilang")

Baca Juga: (Foto) Momen Langka Saat Hujan Deras Guyur Arafah Saat Wukuf pada Puncak Ibadah Haji

Artikel Terkait