Find Us On Social Media :

Hari Terakhir Sultan Suleiman I: Kematiannya Dirahasiakan 42 Hari, Organ Dalam Dikeluarkan, Dilumuri Wangi Kesturi, dan Doa Dilaksanakan Diam-diam

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 10 Agustus 2019 | 13:00 WIB

Hari-hari Terakhir Sultan Suleiman I

Setelah beberapa saat, Szigetvar pun mampu ditaklukkan.

Austria, yang tidak bisa menjaga perlawanan, mundur ke kastil, membakar kota.

Pasukan artileri Ottoman mulai menargetkan kastil tetapi tidak ada yang bisa mengecewakan komandan yang kuat Nikola VII Zrinski.

Sokollu Mehmed Pasha berusaha keras dan melakukan yang terbaik untuk menaklukkan kastil sesegera mungkin.

Dia tidur di samping para prajurit di parit pada beberapa malam. Dia bahkan lolos dari kematian.

Baca Juga: Lari dari Kejaran Beruang, Nenek 83 Tahun Malah Terjebak di Lubang Air dan Dikelilingi Hewan Buas Itu Selama 2 Hari

Pada hari-hari terakhir pengepungan, penyakit sultan semakin parah dan desas-desus menyebar di antara para prajurit.

Akhirnya, sebuah bom dipasang oleh pengawal Turki yang memanjat dinding kastil dan menyebabkan bercelah.

Pada 5 September ketika tentara Ottoman mulai memasuki kastil melalui celah ini, Zrinski, yang melihat bahwa pertahanannya akan sia-sia, mundur ke dalam kastil batin.

Kematian Sultan disembunyikan

Baca Juga: Perut Mekanik Sepeda Ini Menggelembung dan Semakin Besar Karena Kondisi Misterius, Bahkan Dokter Tak Bisa Mendiagnosis Penyakitnya

Ketika Szigetvar hampir jatuh, Suleiman yang Agung meninggal pada malam 7 September.

Pengepungan akan segera berakhir. Dalam situasi seperti itu, lonceng kematian sultan dapat membuyarkan kampanye selama satu bulan.

Baca Juga: Bermodal Pinset, Pria Ini Mengais di Trotoar, Penghasilannya Capai Rp14 Juta per MInggu, Rupanya Ini yang Dicari