Find Us On Social Media :

Dongeng Putri Salju Tak Sepenuhnya Karangan Semata, Batu Nisan Wanita Cantik yang Telah Lama Hilang Itu Akhirnya Ditemukan

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 10 Agustus 2019 | 07:00 WIB

Ilustrasi Putri Salju

Ibu tiri jahat

Ibu tirinya adalah wanita yang sangat keras dan dia tampaknya membenci anak tirinya.

Daily Mail mengklaim bahwa ia memiliki reputasi pendominasi dan mementingkan anak kandungnya.

Disebutkan dia tidak akan membiarkan Sophia menikah, jadi Sophia pergi untuk hidup dengan seorang wanita miskin dan menderita kebutaan.

Sophia meninggal pada 1791 dan memiliki nisannya sendiri yang merupakan perbedaan yang tidak biasa bagi seorang wanita pada masanya.

Gereja di mana dia dimakamkan dihancurkan pada 1804 dan nisan dipindahkan ke rumah sakit setempat.

Baca Juga: Kisah Tragis Julia Pastrana, Wanita 'Jelek' yang Sampai Kematiannya Tak Tenang Karena Mayatnya Dijadikan 'Pajangan' oleh Suaminya

Ketika rumah sakit direnovasi pada tahun 1970-an, nisannya hilang dan dianggap telah benar-benar hilang, tetapi kenyataannya, itu telah diambil oleh keluarga setempat. Mereka menyumbangkannya ke Museum Keuskupan setempat di Bamberg.

Putri Salju Yang Sebenarnya?

Direktur Museum Bamberg, Holger Kempkens, mengatakan kepada BBC, bahwa kisah hidup Sophia terkenal pada awal abad ke-19. Tampaknya dia adalah model untuk dongeng Snow White.

Ini adalah kisah tentang seorang wanita muda cantik yang dianiaya oleh ibu tiri yang kejam dan mencari perlindungan dengan tujuh kurcaci.

Baca Juga: Bak di Negeri Dongeng, Siapa Sangka 7 Tempat Ini Benar-benar Ada

Ibu tiri yang jahat memberi Putri Salju sebuah apel beracun dan setelah mencicipinya sang putri jatuh ke dalam keadaan tidak sadar permanen.

Namun, kisah itu memiliki akhir yang bahagia, ketika seorang pangeran tampan mencium Putri Salju, membangunkannya, dan mereka kemudian menikah.