Find Us On Social Media :

Tak Menepati Janji Kampanye, Wali Kota Meksiko Dapat Ganjaran Memalukan dari Rakyatnya

By Tatik Ariyani, Rabu, 7 Agustus 2019 | 11:00 WIB

Wali Kota Meksiko dan stafnya diarak setelah gagal memenuhi janji kampanye

Intisari-Online.com - Seseorang harus selalu memegang janjinya, apalagi saat dia menjadi seorang pemimpin yang berjanji banyak hal kepada rakyat saat dia berkampanye.

Jangan sampai janji kampanye itu hanya pemanis bibir untuk mendapatkan aspirasi dari rakyat agar dia terpilih, contoh buruknya seperti yang dilakukan pria berikut, namun dia segera mendapatkan karmanya.

Karena gagal memenuhi janji kampanye yang dibuat, seorang wali kota di Meksiko dihukum dengan diarak setelah terlebih dahulu didandani seperti perempuan.

Javier Sebastian Jimenez Santiz memenangkan pemilihan di kota Huixtan dengan salah satu janjinya adalah dia bakal meningkatkan sistem air setempat. Namun dia terlalu banyak berkilah.

Baca Juga: Pantaskah PLN Berikan Kompensasi pada Konsumen dengan Pangkas Gaji Pegawainya?

Juli lalu, karena muak dengan alasan yang dibuat karena gagal dengan janji kampanye, warga lokal menyerbu kantor wali kota dan mendandani Santiz beserta penasihatnya, Luis Ton.

Dilansir Oddity Central Senin (5/8/2019), Santiz mengenakan rok panjang hitam dan blus putih dengan sulaman bunga. Sementara Ton diberi gaun merah muda cerah dengan bintik putih.

Dua pejabat itu kemudian diarak keliling kota selama empat hari penuh sejak 30 Juli di depan para warga sambil memegang tanda berisi mereka gagal dengan janji mereka.

Masih belum cukup dengan dipermalukan, Santiz dan Ton juga diharuskan menghentikan setiap pengguna jalan di perempatan, dan memohon donasi untuk menyelesaikan janji kampanyenya.

Baca Juga: Video Penampakan Langka Sambaran 'Kilat ke Atas' dari Puncak Gunung yang Spektakuler