Find Us On Social Media :

Seorang Awak Kapal Ditemukan Setelah Mengapung 8 Hari di Perairan, Bertahan Hidup Makan Sepotong Ikan dan Air Seni

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 4 Agustus 2019 | 10:30 WIB

Petugas mengevakuasi nelayan yang selamat dalam musibah tenggelamnya KM Pieces di perairan Kalsel, Jumat (2/8/2019) malam.

Intisari-Online.Com - Setelah dilakukan upaya pencarian, seorang awak Pieces berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada Jumat (2/8/2019) malam.

Sejak KM Pieces dikabarkan tenggelam, ia dan penumpang lain telah terombang-ambing di perairan.

Tiga puluh orang lainnya hingga saat ini masih dicari keberadaannya.

KM Pieces dilaporkan tenggelam di perairan Kalsel, Rabu (31/7/2019), saat dalam pelayaran dari Pekalongan menuju Selat Makassar untuk mencari ikan.

Baca Juga: Kisah Penyintas Serangan Hiu, 4 Hari Terombang-ambing di Lautan, Mendengar Teriakan dan Melihat Orang-orang Dimakan Hidup-hidup Tiap Harinya

Kapal berbobot 93 gros ton itu berangkat dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, Senin (22/7).

Kapal ditumpangi 37 orang, terdiri atas 32 nelayan dan 5 siswa kerja praktik dari SMK Negeri 1 Bulakamba, Brebes.

Hingga hari keempat pencarian, 3 korban ditemukan selamat, 4 ditemukan tewas, dan 30 lainnya masih dalam pencarian.

Enam korban yang ditemukan sebelumnya sudah dievakuasi oleh kapal nelayan KM Rezeki Utama menuju Pekalongan.

Korban selamat bernama Endro (40), ditemukan KM Bunga Tanjung di wilayah perairan Tanjung Selatan, Kalsel.

Baca Juga: Tank, Helikopter Tempur, dan Senjata Ini Ditenggelamkan di Laut Merah untuk Buat Museum Militer di Dasar Laut

Lokasi penemuan korban sekitar 60 mil laut atau 111,12 kilometer arah tenggara dari Tanjung Selatan.

Endro mengatakan, mengapung di air diperkirakan selama delapan hari.

“Pokoknya selama delapan hari itu, saya makan ikan cuma satu ekor. Setiap dua hari sekali, saya minum air kencing sendiri untuk bertahan hidup,” tuturnya.

Menurut Endro, ia sempat empat hari mengapung bersama rekan-rekannya di laut, namun mereka kemudian berpencar.

“Waktu saya tinggal, banyak yang masih hidup. Tapi selanjutnya, saya juga enggak tahu,” katanya.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banjarmasin Endrow Sasmita di Banjarmasin, Sabtu (3/8/2019), mengatakan, informasi penemuan korban KM Pieces diterima dari Pos TNI AL Taboneo, Jumat malam, pukul 19.30 Wita.

Setelah menerima informasi tersebut, tim SAR dari posko pengendali operasi pencarian korban KM Pieces bekerja sama dengan Pangkalan TNI AL Banjarmasin menjemput korban di daerah muara Pagatan, Tanah Bumbu.

”Kami mengevakuasi korban menuju Kantor SAR Banjarmasin."

"Saat ini, korban masih dalam penanganan tim medis di posko pengendali operasi,” katanya.

Baca Juga: Tantang Mark Zuckerberg Lomba Paddle, Menteri Susi Minta Saham Facebook Buat Beli Kapal Patroli

Untuk sementara waktu, menurut Endrow, korban selamat tersebut akan dirawat di Banjarmasin.

Bila kondisinya sudah mulai membaik, korban diharapkan bisa memberikan keterangan perihal kronologis kejadian.

”Keterangan dari korban akan membantu proses penyelamatan,” ujarnya.

Kepala Seksi Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan Rakim mengatakan, KM Pieces yang dinakhodai Nasori (41) dalam kondisi laik berlayar.

Nakhoda kapal, masinis, dan kepala kamar mesin juga memiliki sertifikasi dan surat kecakapan melaut. (Kompas, 3/8/2019).

Direktur Kesiapsiagaan dan Latihan Badan SAR Nasional Didi Hamzar di Banjarmasin, mengatakan, wilayah pencarian akan diperluas karena sudah memasuki hari keempat.

“Kami mengupayakan penyisiran pada radius yang semakin luas,” katanya. (Bunga Mardiriana)

Baca Juga: Berani Menyusup Perairan Indonesia, Kapal Selam Asing Harus Berakhir dengan Bombardir Oleh KRI Samanhudi

Artikel ini telah tayang di gridpop.id dengan judul Terombang-ambing di Laut Selama 8 Hari, Seorang Awak KM Pieces Asal Pekalongan Berhasil Ditemukan, Bertahan Hidup dengan Minum Kencing dan Sepotong Ikan