Find Us On Social Media :

Sempat Buat Panik, Ini Penjelasan Ahli dari UGM tentang Gempa Banten yang Tak Akan Menimbulkan Tsunami

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 12:00 WIB

Ilustrasi peringatan tsunami gempa Banten

Melihat hal ini, wajar bila BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami.

Hal ini dikarenakan gempa yang terjadi di kedalaman 10 kilometer atau lebih di dalam laut dan bermagnitudo cukup besar bisa memicu tsunami.

Namun, sepertinya masyarakat bisa menghilangkan kepanikan sebentar karena berdasar analisis manual hiposenter kedalaman gempa dan karakteristik getaran gempa yang dirasakan hingga ratusan kilometer dari pusat gempa diyakini tak akan menimbulkan tsunami.

Baca Juga: Gempa Banten: Skenario Sunda Megathrust yang Ingatkan pada 'Kemunculan' Nyi Roro Kidul saat Tsunami Terjang Jawa 400 Tahun Lalu

Hal ini disampaikan oleh Gayatri Indah Marliyani, pakar Tektonik Aktif Geologi Gempa Bumi dari Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM.

"Karakteristik gempa merata seperti itu, biasanya (pusat) gempanya ada di bagian dalam dari zona subduksi. Atau istilah geologinya intra-slab," ujar Gayatri seperti mengutip Kompas.com.

Gempa yang terasa merata itu biasanya karena ada lempeng samudera yang pecah, retak, atau patah sehingga hiposenter agak dalam dan getarannya terasa ratusan bahkan ribuan kilometer,

Hal ini juga yang membuat gempa terasa hingga luar Banten dan Jakarta seperti Yogyakarta, Banyuwangi, dan Mataram.

Mengutip dari Kompas.com, Gayatri mengatakan revisi manual gempa Banten keluar dengan kedalaman sekitar 40 kilometer dan perhitungan itulah yang lebih bisa dipercaya.

"Saat pertama keluar dari BMKG, perhitungan otomatisnya 10 kilometer. Namun hasil revisi manual keluar dengan kedalaman sekitar 40-an kilometer. Nah, hasil perhitungan manual ini yang biasanya lebih dipercaya," jelas Gayatri.

Baca Juga: Gempa Banten: Riset Tunjukkan Adanya Potensi Gempa Besar di Pulau Jawa, Jakarta Jadi Sorotan Utama

"Saat ada laporan getaran (gempa) terasa sampai Banyuwangi, saya sendiri sudah ngira ini (kedalaman) tidak akan hanya 10 kilometer, pasti lebih dalam lagi," ujar Gayatri seperti dikutip dari Kompas.com.