Find Us On Social Media :

Gempa 7,4 SR Guncang Banten, Berpotensi Tsunami: Tsunami Anak Bungsu Gempa yang Lahir Membawa Bencana

By Afif Khoirul M, Jumat, 2 Agustus 2019 | 19:43 WIB

Gempa Jakarta.

Baca Juga: Kebenaran Mengerikan di Balik Temuan 10 Ton Mayat Manusia yang Menggemparkan Dunia, Ada Bagian Tubuh yang Dijahit Sesuka Hati

Kedua, yang belakangan disimak saksi peristiwa tsunami Pangandaran, Jawa Barat (Senin, 17/7/2006), adalah munculnya suara dentuman keras dari arah laut disertai menyeruaknya kabut (semacam awan) yang memanjang ke atas.

Dentuman ini tak selalu ada, namun dimungkinkan oleh efek rekahan yang dahsyat.

Pratanda kedua bersifat memperkuat yang pertama. Jika pratanda seperti ini muncul, larilah segera menjauh ke tempat yang lebih tinggi.

Penyurutan ini dalam beberapa menit akan terisi lagi oleh air dalam volume besar.

Baca Juga: 5 Agustus 2019, Ganjil Genap untuk Mobil dan Motor Diperluas, Ini Jalan-jalan yang Kelak akan Kena Aturan Gage

Air biasa meluber ke daratan dan menjalar hingga hingga ratusan meter, menerjang apa saja dan setelah mencapai titik maksimal akan berbalik lagi ke laut.

Jadi. Seperti juga gempa, tsunami pun sesungguhnya peristiwa yang alamiah saja.

Namun demikian, tidak semua gempa di dasar laut bisa menghasilkan tsunami.

Tsunami baru dimungkinkan muncul rekahan yang terjadi menimbulkan gempa berkekuatan minimal 5 Skala Richter. (A. Winardi)