Find Us On Social Media :

'Hantu' Paling Menyeramkan Itu Bernama Kejahatan Terorganisasi Jual-Beli Data Pribadi

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 13:00 WIB

Ilustrasi e-KTP

Intisari-Online.com - Damar Juniarto, Koordinator Kawasan Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFENET) menyebut bahwa masyarakat harus lebih peduli terhadap persoalan perlindungan data pribadi.

Menurut Damar, unggahan akun Twitter @hendralm belum lama ini menunjukkan adanya sindikat kejahatan terorganisasi.

Lebih jauh, sindikat ini diketahui memperjualbelikan nomor telepon, nomor induk kependudukan (NIK), dan data kartu keluarga.

"Banyak di luar sana yang tidak begitu peduli pada data pribadi.

Baca Juga: Inilah Ranavalona, Ratu Terkeji dari Madagaskar, Menghukum Mati Orang dengan Cara Direbus hingga Dibakar

Ini momentum bagus untuk masyarakat di luar sana, bahwa kita dihantui oleh sindikat organized crime yang memanfaatkan celah-celah tadi, cara mengumpulkan data kita," ujar Damar saat ditemui di Pusdiklat Kepemimpinan LAN RI, Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).

Akun Twitter @hendralm mengungkap informasi mengenai jual-beli data pribadi yang diunggah Hendra pada Jumat (26/7/2019).

Sang pemilik akun, Hendra Hendrawan, mengunggah foto yang berisi jual beli data pribadi yang dilakukan sejumlah akun di grup Facebook bernama Dream Market Official.

Di sisi lain, Damar menilai perlu adanya edukasi publik yang dilakukan oleh Dukcapil.

Baca Juga: Kisah Jennifer Pan, 'Anak Emas' yang Habisi Nyawa Orangtuanya Secara Sadis Karena Muak Selalu Dituntut untuk Berprestasi