Kisah Neneh Sahnun, Kumpulkan Uang selama 5 Tahun dari Hasil Memulung Demi Beli Sapi Untuk Kurban

Ade S

Penulis

Ia biasa berangkat memulung mulai dari subuh hingga malam hari dengan jeda waktu istirahat pada siang hari.

Intisari-online.com - Seorang Nenek Pemulung yang tinggal di tengah Kota Mataram bahagia akhirnya bisa berkurban di Idul Adha tahun ini.

Usahanya mengumpulkan barang bekas selama beberapa tahun, Sahnun (60) akhirnya bisa membeli sapi kurban.

Dia tinggal sebatang kara di Mataram dan kini menumpang tidur di sebuah kios di samping barat Mal Matataram.

Nenek Sahnun sempat tinggal di kuburan umat Hindu.

Baca Juga: Misteri Pauline Picard, Menghilang di Hutan Lalu Ditemukan Menjadi Dua Orang! Satu Meninggal, Satu Hilang Ingatan

Seorang warga yang merasa kasihan dengan nenek Sahnun kemudian memberikan tumpangan tempat tidur kepadanya di kios tersebut.

Jika pagi tiba, Sahnun secepatnya menggulung tikar alas tidur karena pemilik kios sudah mulai beraktivitas berjulan nasi.

Keluarganya berasal dari Narmada, Lombok Barat.

Sampai saat ini, tidak ada satupun keluarga yang mencari keberadaan nenek Sahnun.

Baca Juga: Tak Kenal Ampun, Mobil Seharga Rp1,9 Milliar Ini Dihancurkan dengan Bulldozer Gara-gara Menunggak Pajak

Nenek Sahnun memikul karung berisi botol plastik dengan tubuh kecilnya setiap harinya.

Dengan cepat ia melangkah menyusuri jalan kota Mataram demi mencari barang-barang bekas.

Ia biasa berangkat memulung mulai dari subuh hingga malam hari dengan jeda waktu istirahat pada siang hari.

"Pagi-pagi subuh sudah berangkat, balik lagi istirahat nanti lagi lanjut sampai malam," ungkap Sahnun dengan bahasa Sasak ditemui Kompas.com, Selasa (30/7/2019).

Baca Juga: Curhat Ternyata Bisa Buat Kita Terhindar dari Gangguan Mental, Ayo Kenali Gejala dan Pengobatan Skizofrenia

Dengan penuh peluh dan keringan ia mengumpulkan botol plastik sekitar dua karung setiap harinya.

Dan pada akhir pekan barang-barang bekas yang sudah ia kumpulkan selama seminggu akan diambil oleh pengepul.

Biasanya, barang bekas yang dikumpulkannya dihargai Rp 10.000 hingga Rp 20.000 perkarung.

Sahnun mengatakan, sudah sekitar lima tahun mengumpulkan uang untuk diniatkan membeli hewan korban.

Baca Juga: Keji, Pria Ini Tega Bunuh Anak Kandung dan Aniaya Ibunya Sendiri, Bahkan Rumah Tetangga pun Dibakar, Rupanya ini Motifnya

Dan akhirnya pada Idul Adha tahun ini nenek Sahnun bisa membeli seekor sapi untuk dikurbankan dari hasil jerih payahnya selama lima tahun.

Ketika ditanya alasan nenek Sahnun ingin berkurban, ia hanya melempar senyuman kecil dengan anggukan.

Hal itu menandakan bahwa niat untuk berkurban tidak ingin diketahui banyak orang.

Pengurus Masjid Nur Iman bernama Kaling, masjid dimana nenek Sahnun berkurban sapi, sempat kaget saat menerima uang Rp 10 juta dari nenek pemulung tersebut.

Baca Juga: Detektor Logamnya Tak Berhenti Berbunyi, Pria Ini Temukan Emas 2 Kg, Namun Begini Reaksinya Setelah Mengetahui Harganya

"Saya juga merasa kaget kok bisa nilai satu sapi yang harganya 10 juta, mampu dibeli oleh seorang yang pekerjaannya sehari-hari pemulung," ungkap Kaling ditemui di rumahnya Senin (29/7/2019).

Dari penuturan Kaling, pemberian uang untuk membeli sapi kurban itu dilakukan nenek Sahnun saat pengajian majlis taklim di Masjid Nurul Iman yang dilakukan rutin setiap hari Kamis, Sahnun spontan memberikan uang 10 juta untuk berkurban, juga sontak membuat para ibu-ibu tercengang dan kaget.

"Dia langsung spontan saja menyebutkan Rp 10 juta, makanya kita kaget. Dia hanya pemulung kok bisa, ibu-ibu reaksi pada bengong melihat Sahnun memberikan uang senilai Rp 10 juta," kata Kaling seperti yang dikutip dari Kompas.com dan Tribun Medan.

Seorang pengemudi ojek online bernama Haerudin sering melihat aktivitas Nenek Sahnun sebagai pemulung.

Baca Juga: 'Gear Persneling' Tersangkut di Organ Intim Pria Ini, Petugas Sempat Bingung Melepaskannya Hingga Akhirnya Terpaksa Lakukan Ini

Tapi ia tak pernah sekalipun melihat Sahnun minta-minta seperti pengemis.

Haerudin salut melihat perjuangan hidup Sahnun yang setiap hari makan dari hasil barang rongsokan hingga bisa membeli hewan korban.

"Dari dulu nenek ini saya liat duduk di emperan mal, tapi tidak pernah minta-minta. Kalau dikasihpun dia tidak mau," kata Haerudin.

Hingga kini nenk Sahnun telah membeli sapi di lingkungannya Majeluk Mataram dan akan dibawanya nanti pada saat Hari Raya Idul Adha. (Andreas Chris Febrianto Nugroho/Sosok.ID)

Artikel ini pernah tayang di Sosok.ID dengan judul Nenek Sahnun, 5 Tahun Menabung dari Hasil Memulung Sampah Plastik Demi Beli Sapi Kurban

Artikel Terkait