Intisari-Online.com - Seorang buronan sempat mengejek polisi di media sosial, namun setelah tertangkap, mereka justru selfie bersama dan diunggah ke Twitter. Sungguh lucu ya?
Dilansir dari Ladbible, Sabtu (27/7/2019), hal ini bermula ketika Andrew Fox (32) berbagi foto di media sosial Facebook dengan menunjukkan jari tengahnya ke mobil polisi.
Dia juga menulis 'Hello Mr Officer' setelah surat perintah dikeluarkan untuk menangkapnya.
Andrew juga membuat sejumlah unggahan mengejek lainnya, menurut BBC.
Baca Juga: Khasiat Ajaib Akar Talas: Sumber Antioksidan Pencegah Kanker, Bagaimana Cara Konsumsinya?
Andrew dicari polisi karena melanggar syarat-syarat lisensinya menyusul hukuman penyerangan.
Seorang juru bicara dari Kepolisian Northamptonshire mengatakan, "Daripada menghabiskan waktunya memposting di media sosial, kami menyarankan dia untuk menyerahkan diri.
"Kalau tidak, perwira kami berharap untuk menyusulnya, setelah itu dia akan punya banyak waktu di balik jeruji besi untuk menilai kembali situasinya dan pilihan yang telah dia buat."
Sejak pernyataan itu dibuat, kemudian akun Twiter Kepolisian Northamptonshire resmi telah mengunggah foto Andrew bersama dua polisi.
Wjah kedua polisi tersebut ditutupi dengan emoji senyum.
Akun Twitter tersebut menulis, "Kami sekarang telah menemukan seorang pria yang ingin dipanggil kembali ke penjara.
Sementara itu, Kettering ProActive Cops, berbagi foto yang sama dengan keterangan: "Jadi 'buronan' yang telah mengejek kolega kita tidak akan lagi mengejek."
Baca Juga: Kuburan untuk Robi, Orang Mati yang Hidup Lagi di Sampang, Ditutup Kembali oleh Warga Setempat
Sejak berbagi jabatan, anggota masyarakat memuji polisi karena menangkap Andrew.
Pasukan dikonfirmasi dalam pernyataan bahwa Andrew sekarang akan dikembalikan ke tahanan untuk menyelesaikan hukumannya.
Seorang juru bicara Polisi Northamptonshire mengatakan, "Setelah sedikit (drama) kucing dan tikus di media sosial, kami senang menangkap Mr Fox, seperti yang kami janjikan.
"Terima kasih kepada anggota masyarakat yang berbagi informasi dengan kami untuk membantu melacaknya."