Find Us On Social Media :

Anaknya Ingin Sekolah, Seorang Ibu di Sumut: Tak Perlu Sekolah, Kalau Mau Tetap Sekolah, Jual Saja Dirimu

By Ade S, Jumat, 26 Juli 2019 | 15:45 WIB

Ilustrasi Perdagangan Anak

"Kami dapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada penjualan anak, under cover buy kami menuju TKP. Untuk menyakinkan AS dan SZ, personel memberikan uang tunai Rp 5 juta, sisanya ditransfer. Begitu mendapatkan uang, kedua pelaku diamankan,” ungkap dia. "Hasil pemeriksaan, korban tahu dirinya akan dijual. Alasan SZ kepadanya, uang yang didapat untuk biaya sekolah. SA dan SZ kami tetapkan sebagai tersangka. Mereka melanggar Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," tutur Syarif. Usai pengungkapan, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi memerintahkannya mendatangi rumah kakek korban untuk melihat langsung keadaannya.

Ternyata, apa yang diceritakan korban saat menjalani pemeriksaan polisi tentang pahitnya kehidupan mereka benar adanya. Adik korban, PA hidup sangat memprihatinkan, dia seperti anak pengidap gizi buruk saat ditemui. "Prihatin kali nengok keadaan mereka, jadi semakin bertambah syukur kita sama nikmat yang sudah diberikan Tuhan. Tidak semua bisa merasakan kelapangan rezeki..." suaranya tiba-tiba memberat. Tak kuat melihat malangnya nasib kedua anak itu, mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Timur itu mengangkat PA menjadi anaknya. Dia ingin menyekolahkan dan memberikan penghidupan yang layak. Sementara DPS, setelah menjalani pemeriksaan, dipulangkan ke kakeknya dan menjalani pembinaan. "Dia harus diselamatkan, supaya tak mengalami apa yang dirasakan kakaknya. Sudah lima hari di rumah, dia senang dan kerasan, anak-anak juga senang dengan kehadirannya. Mau abang sekolahkan, pokoknya diperlakukan sama seperti anak kandung sendiri..." kata ayah tiga anak ini mengakhiri percakapan.

 

(Mei Leandha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Miris Gadis DPS, Rela Jual Diri Demi Bisa Sekolah hingga Diselamatkan Polisi".

Baca Juga: Guru yang Tinggal di WC Sekolah Ini Akhirnya Akan Dibuatkan Rumah