Find Us On Social Media :

Balas Dendam, Raja Pedro I Gali Jasad Istrinya dan Paksa Para Bangsawan Membungkuk dan Cium Tangan Istrinya Saat Penobatan

By Tatik Ariyani, Jumat, 26 Juli 2019 | 13:30 WIB

Raja Pedro I

Intisari-Online.com - Ines de Castro adalah seorang wanita Kastilia abad ke-14 dalam penantian di istana Portugis ketika dia dan Dom Pedro, pewaris takhta Portugis, jatuh cinta.

Inez adalah putri Pedro Fernandes de Castro, cucu tidak sah Raja Sancho IV dari Kastilia.

Saat itu, Spanyol dan Portugal sering berselisih dan banyak perselisihan diselesaikan dengan cara menikah dengan aristokrasi satu sama lain.

Ines pergi ke Portugal sekitar tahun 1340 bersama sepupunya Constanza. Tak lama kemudian, Constanza menikah dengan putra tertua Raja Afonso IV yang bernama Pedro.

Baca Juga: Miliki IQ 90 dan Usia Mental 14 Tahun, Hidup Raja Heroin Berkepribadian Psikopat Ini Berakhir Tragis

Pedro muda tidak mencintai Constanza meskipun dia menikah dengannya. Pedro justru jatuh cinta dengan Ines de Castro yang sedang menunggu istrinya.

Ines adalah sosok wanita muda yang sangat elegan dan cantik. Kulitnya begitu putih dan matanya biru cerah.

Pedro jatuh cinta dengan begitu mendalam pada Ines tetapi ayahnya, Raja Afonso IV, mati-matian menentang hubungan itu.

Untuk itu, Ines diasingkan di kastil Albuquerque. Ines tetap di sana sampai 1345 ketika Constanza meninggal saat melahirkan.

Baca Juga: Punya Harta dan Kekuasaan, Ini 5 Kebiasaan Aneh Keluarga Kerajaan Sepanjang Sejarah, Termasuk Julius Caesar yang Punya Hubungan Aneh dengan Kudanya