Pedang Damaskus asli memiliki pola air yang mengalir.
Menurut ilmuwan Jerman, baja wootz pada waktu itu memiliki Carbon Nano Tubes (CNT).
Dengan partikel CNT ini, pedang baja Damaskus menjadi lebih kuat hingga puluhan kali lipat dari baja biasa.
Namun, rahasia utama pedang ini terletak pada teknik pembuatannya.
Tingkat ketelitian dalam penempaan pedang ini diduga telah berhasil menghasilkan CNT dalam struktur mikro baja.
Namun, sayangnya teknik otentik dalam menempa pedang ini secara bertahap menghilang sejak abad ke-18.
Hal ini disebabkan pasang surutnya pasokan baja wootz dari India.
Dan setidaknya menjadi sumber referensi tentang cara atau proses pembuatan pedang super tajam ini.
Baca Juga: 3 Jam Tanpa Henti, Seorang Suami Siksa Istrinya hingga Tulang Rusuk Patah di Depan Anak Balitanya
Pendekar pedang di era modern sekarang bahkan bersaing untuk mencoba menduplikasi pedang Damaskus.
Namun, pedang yang mereka hasilkan tidak pernah sama dengan pedang asli Damaskus dari Salahudin Al-Ayyubi atau tentaranya.
Bahan baku yang digunakan tidak lagi sama dengan baja Damaskus pada saat itu dan teknik aslinya jauh berbeda dari pengrajin pada waktu itu.
Baca Juga: Bukan Jorok, Mandi Satu Kali Sehari Justru Baik Untuk Kesehatan Tubuh