Intisari-Online.com – Sebuah fenomena langka terjadi di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (17/7/2019).
Dilansir dari kompas.com, terdapat awan berbentuk topi yang menyelimuti puncak Gunung Rinjani.
Menurut Teguh Riyanto selaku Kepala Seksi Wilayah I Lombok Utara, Taman Nasional Gunung Rinjani, awan topi seperti itu bukan lah yang pertama terjadi di Indonesia.
Fenemona langka ini pernah beberapa kali terjadi. Seperti di tahun 2009 dan 2018 silam.
Hanya saja, bentuk topinya tidak sesempurna pada kejadian Gunung Rinjani tahun 2019 ini.
Apa arti dari awan berbentuk topi yang menyelimuti puncak Gunung Rinjani tersebut?
Dalam sains, awan berbentuk topi tersebut disebut awan lenticular atau awan Altocumulus Lenticularis.
Hanya saja, walau terlihat cantik, namun awan lenticular sangat berbahaya untuk penerbangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala Putra.
“Jadi awan itu ada tiga: tinggi, menengah, dan rendah,” papar Agie melalui sambungan telepon kepada kompas.com pada Selasa tahun 2018 silam.
“Untuk awan lenticular, dia masuk awan menengah.”
"Disebut rendah menengah tinggi dilihat dari jarak ke permukaan," imbuhnya lagi.