Find Us On Social Media :

Biaya Operasi Rp150 Juta Tak Ditanggung BPJS, Petani Korban Penganiayaan Terpaksa Pulang dalam Keadaan Kritis

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 17 Juli 2019 | 13:30 WIB

I Nyoman Sengod (43) pasien korban penganiayaan dirawat di RSUD Karangasem, Selasa (16/7/2019)

Intisari-Online.Com - I Nyoman Sengod (43) seorang petani korban penganiayaan terpaksa harus dibawa pulang dari rumah sakit karena tak punya biaya operasi.

Dilaporkan dalam Tribun-Bali.com, keputusan tersebut diambil oleh pihak keluarga I Nyoman Sengod.

Keputusan diambil oleh keluarga petani asal Karangasem, Bali, tersebut pada Selasa (16/7/2019).

Akhirnya I Nyoman yang tengah dirawat di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, dibawa pulang keluarga dengan keadaan tangan terinfus dan tubuh masih terkulai lemas. 

Baca Juga: Miliki Jiwa Sadisme, Pecandu Porno Ini Bunuh Wanita dan Ukir Lambang Batman di Dada Korban

Tak punya biaya operasi Rp150 juta jadi alasan keluarga memaksa pulang I Nyoman Sengod.

I Nyoman Sengod adalah korban penganiayaan.

Kepala dan bagian tangah terluka bekas pukul gagang cangkul panjang 1.5 meter.

Selang infus terlihat dihidung. Saat ini kondisinya masih kritis.

Pasien asal Banjar Dinas Bau Kawan, Nawakerti, Kecamatan Abang sempat dirawat di RS Sanglah sebelum dipulang paksa keluarga pasien lantaran tidak memiliki biaya untuk operasi.

Baca Juga: Cuitan BPJS Kesehatan Diserang Netizen Lantaran Berikan Jawaban Tak Masuk Akal, Ini Tanggapan Humas BPJS Kesehatan