Find Us On Social Media :

Sering Kesulitan Bangun Pagi, Hati-hati Mungkin Anda Menderita Penyakit Ini

By Afif Khoirul M, Minggu, 14 Juli 2019 | 20:00 WIB

Sebab banyak orang yang mengalami dysania sebenarnya memiliki depresi.

Jika tidak ditangani sama sekali, depresi bisa bertambah buruk dan cenderung membuat pasiennya melakukan tindakan berbahaya, contoh ekstremnya bunuh diri.

Terlalu lama berada di tempat tidur dapat menyebabkan tidur berlebihan.

Ini erat hubungannya dengan kurangnya aktivitas dan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih besar.

Penyakit susah bangun pagi, alias dysania, tidak hanya ditangani dengan antidepresan.

Pengobatan akan disesuaikan dokter dengan masalah medis yang mendasarinya.

Selain itu, dokter maupun terapis akan membantu pasien untuk memperbaiki kualitas tidur, dengan cara.

Memperbaiki jadwal tidur.

Buat jadwal tidur dan bangun yang sama setiap hari untuk mengembalikan jam tubuh

Hindari kafein, alkohol, dan nikotin

Kandungan kafein pada kopi, minuman energi, dan soda bisa menggangu tidur Anda.

Begitu pula dengan alkohol dan nikotin dari rokok, juga bisa memicu kambuhnya gejala penyakit.

Batasi tidur siang

Tidur siang memang baik, tapi jika terlalu lama akan Anda sulit tidur di malam hari.

Sebaiknya, tidur siang tidak lebih dari 30 menit.

Buat suasana tidur yang nyaman

Cahaya kamar yang terlalu terang, bantal terlalu tinggi, suhu kamar yang tinggi, dan suara bising bisa mengganggu tidur Anda.

Lebih baik matikan lampu, pilih bantal yang nyaman, atur suhu kamar, dan pakai penyumbat telinga bila perlu supaya tidur lebih nyenyak. (Mirna Tribun /Tribun Pontianak)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Sering Susah Bangun Pagi? Awas Anda Berarti Mengalami Dysania, Ini Penjelasannya!