Pada 2007, The Guardian menerbitkan sebuah artikel yang mengumumkan bahwa para arkeolog menemukan ”Situs kuno tempat serpihan emas berasal dari bijih langka.”
Terletak di Hosh el-Geruf, 225 mil (362 km) utara Khartoum di Sudan, para arkeolog pertama kali menggali batu gerinda yang terbuat dari batu mirip granit bernama gneiss, yang digunakan untuk menghancurkan bijih dan memulihkan serpihan emas.
Gil Stein, direktur Oriental Institute, mengatakan kepada The Guardian, "Pekerjaan ini sangat penting karena dapat memberi kita pandangan pertama kita pada organisasi ekonomi negara Afrika yang sangat penting namun kurang dikenal ini- kerajaan Kush."