Find Us On Social Media :

Kisah Pengorbanan Anak di Uganda Demi Ritual Penyihir: 'Leher Anak Itu Dipotong, Tubuhnya Dirobek'

By Afif Khoirul M, Senin, 1 Juli 2019 | 18:30 WIB

Ilustrasi pemgorbanan manusia di Uganda.

Namun, si dukun menyangkal keterlibatannya dengan pembunuhan secara langsung ataupun hasutan, dia mengatakan roh yang berbicara langsung kepada klien.

Menurutnya, anak-anak dipilih menjadi tumbal karena mereka paling mudah ditangkap daripada orang dewasa.

Polino Angela seorang mantan dukun yang kini telah bertobat mengaku telah membujuk 2.400 dukun untuk menghentikan perbuatan itu.

Angela mengaku bertobat pada tahun 1990. Dia diinisiasi sebagi dukun ketika melakukan upacara di Kenya di mana seorang bocah 13 tahun dikorbankan.

Baca Juga: Viral Asteria Fitriani Ajak Sekolah untuk Tidak Pasang Foto Presiden dan Wakil Presiden, Benarkah Dirinya Seorang Guru?

"Anak itu dipotong dengan pisau di lehernya kemudian dirobek dan bagian yang terbuka diserahkan kepada saya," katanya.

Ketika dia kembali ke Uganda Angela membunuh putranya sendiri yang berusia 10 tahun.

"Aku menipu istriku dan memastikan bahwa semua orang telah pergi hingga aku sendiri dengan anakku, lalu aku menggunakan pisau besar untuk membunuhnya," katanya.

Namun, Angela telah bertobat dia pergi untuk mengakhiri ilmu sihir yang melibatkan pengorbanan manusia.