Find Us On Social Media :

Rachel Amanda Minum Obat Seumur Hidup, Apa Betul Bisa Rusak Ginjal?

By Trisna Wulandari, Jumat, 28 Juni 2019 | 12:30 WIB

Obat yang berefek samping

Memang ada beberapa jenis obat yang berefek samping pada kerusakan ginjal, namun konsumsinya biasanya tidak rutin hingga seumur hidup.

Contohnya obat pereda nyeri dan rematik.

Obat-obatan ini dikonsumsi dengan aman bila mengalami keluhan, namun harus sesuai dosis dan hindari pemakaian jangka panjang.

Terkadang, mudahnya membeli obat di pasaran membuat pasien membeli sendiri tanpa rekomendasi atau pengawasan dokter.

Padahal, obat analgesik atau pereda nyeri tidak boleh digunakan orang dengan penurunan fungsi ginjal.

Baca Juga: Benarkah Peterseli Bisa Digunakan Untuk Bersihkan Ginjal? Ini Kata Ahli

Larangan ini karena obat analgesik mengurangi aliran darah ke ginjal.

Penggunaan obat pereda nyeri yang tak sesuai dengan indikasi dapat menyebabkan peradangan pada ginjal.

Bila berlanjut, kondisi tersebut dapat memicu jaringan parut yang dapat mengganggu fungsi ginjal.

Penggunaan jangka panjang obat analgesik dengan dosis tinggi juga dapat merusak ginjal yang sehat.

Begitu pun dengan penggunaan laksatif atau obat pencahar terus-menerus yang tidak sesuai pengawasan dokter.

Penggunaannya, terutama yang mengandung oral sodium fosfat (OSP) dapat meninggalkan kristal di ginjal yang menimbulkan kerusakan dan gagal ginjal.

Perlu disadari, obat-obatan ini tidak sepenuhnya tanpa risiko, sehingga perlu digunakan dengan hati-hati.

 

Artikel ini telah terbit di Majalah Intisari dengan judul "Minum Obat Bertahun-Tahun Rusak Ginjal?"