Find Us On Social Media :

Rachel Amanda Minum Obat Seumur Hidup, Apa Betul Bisa Rusak Ginjal?

By Trisna Wulandari, Jumat, 28 Juni 2019 | 12:30 WIB

Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia ini menyebutkan, justru konsumsi obat secara rutin dapat melindungi pasien dari komplikasi gagal ginjal.

Pada dasarnya, penyakit itu sendiri yang berisiko memunculkan kerusakan pada ginjal.

Contoh, penderita hipertensi yang mengalami penyempitan pembuluh darah.

Jika penyempitan terjadi pada ginjal dan tidak dikontrol, pasien berisiko mengalami gagal ginjal.

Karena itulah, pengendalian tekanan darah hingga mencapai target yang ditentukan dapat melindungi seseorang dari risiko kerusakan ginjal.

Baca Juga: Termasuk Urin Berbusa, Inilah 'Alarm' Tubuh Manusia Jika Ginjal Alami Kerusakan

Caranya dengan mengonsumsi obat antihipertensi secara rutin dan perbaikan gaya hidup.

Alasan yang sama untuk pemberian obat dalam jangka panjang pada pasien diabetes.

Tingginya gula darah membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihan kadar gula dalam darah menjadi urine.

Jika tidak minum obat diabetes secara teratur, pasien berisiko mengalami komplikasi gagal ginjal.

Obat diabetes membantu menurunkan dan menjaga kadar gula dalam darah, sehingga kerja ginjal tidak diperberat.

Jadi, pasien tidak perlu takut untuk melanjutkan pengobatan selama dalam pengawasan dokter.

Jika ditemukan ketidakcocokan obat atau efek samping pada pasien, dokter dapat mengganti obat dan mengatur ulang dosis yang sesuai.

Namun, apa betul semua obat tidak punya efek samping?

Baca Juga: Pencarian ‘Menikah dengan Sepupu’ Jadi Tren Selama Lebaran: Ini Efek Samping dari Perkawinan Sedarah Menurut Sains