Find Us On Social Media :

Pernah Serang Inggris Tanpa Henti, Rahasia Energi Tak Terbatas Tentara Nazi Jerman Terungkap dari Sebuah Film

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 26 Juni 2019 | 11:00 WIB

Tentara-tentara dalam Perang Dunia II

Para pejabat militer (termasuk Jenderal AS dan Presiden Dwight Eisenhower memesan 500.000 tablet Benzedrine) ingin sekali mendapatkan keunggulan dalam perang.

Mereka ingin mendorong para prajurit melewati batas mereka, berharap obat-obatan itu akan "mengalahkan tidak hanya kebutuhan untuk tidur, tetapi juga kecemasan dan ketakutan di antara pasukan" juga.

LiveScience melaporkan bahwa pada tahun 1940, tahun serangan tanpa henti Nazi terhadap Inggris (juga dikenal sebagai Blitzkrieg), sekitar 35 juta tablet Pervitin dikirim ke 3 juta tentara, pelaut dan pilot Jerman, mengutip data dari Kantor Perang Inggris.

Baca Juga: Langka, Gadget Milik Nazi di Era Perang Dunia II Ini Dilelang Rp2,8 Miliar

Temuan ini disusun oleh Nicolas Rasmussen, seorang profesor di Universitas New South Wales di Australia dan diterbitkan pada tahun 2011 .

Namun, implikasi dari obat tersebut sebagian besar diabaikan, PBS melaporkan.

Menurut National Institute on Drug Abuse (NIDA), metamfetamin secara kimiawi mirip dengan amfetamin dan dapat digunakan dalam berbagai cara yang berbeda, termasuk merokok, pil, menghirup atau menyuntikkan bubuk setelah dilarutkan dalam air atau alkohol.

Beberapa konsekuensi jangka panjang dari penggunaan metamfetamin termasuk penurunan berat badan yang ekstrem, kecanduan, kehilangan ingatan, perilaku kekerasan, paranoia dan beberapa lainnya.

"Selain itu, penggunaan metamfetamin secara terus-menerus menyebabkan perubahan dalam sistem dopamin otak yang terkait dengan berkurangnya koordinasi dan gangguan pembelajaran verbal," tulis NIDA di situs webnya.

Baca Juga: Akhir Hidup Maria Mandl, Monster Penjaga Kamp Nazi yang Menikmati Tiap Menit Menyiksa Para Tahanan

"Dalam studi orang yang menggunakan metamfetamin dalam jangka panjang, perubahan parah juga mempengaruhi area otak yang terlibat dengan emosi dan memori. Ini mungkin menjelaskan banyak masalah emosional dan kognitif yang terlihat pada mereka yang menggunakan metamfetamin."