Find Us On Social Media :

Kisah Para Nelayan Melihat 'Putri Duyung' Duduk di Batu Karang dan Menangis Hingga Pihak Berwenang Kerahkan Pasukan

By Nieko Octavi Septiana, Selasa, 25 Juni 2019 | 14:15 WIB

Putri duyung dalam penggambaran orang Eropa

Catatan-catatan kuno ini memiliki pengaruh besar dan putri duyung menjadi misteri yang membingungkan.

Namun, dalam 80 tahun terakhir, insiden putri duyung di Laut Cina Selatan telah menjadi lebih jelas dan lebih layak diperhatikan.

Pada 15 Januari 1931, di pantai daerah Dashufang di pantai selatan Taiwan, setelah pasang surut air laut, para nelayan setempat menemukan "putri duyung" dengan berat sekitar 200 kilogram dan panjang sekitar 3 meter.

Nelayan lokal menganggapnya lumba-lumba dan karenanya membaginya.

Pada Mei 1955, seorang nelayan di Gaode Town, Kabupaten Beihai, Provinsi Guangdong, menangkap seekor 'putri duyung' di pantai seberat 400 kilogram.

Baca Juga: Putri Duyung Ini Berenang dalam 10.000 Plastik untuk Menunjukkan Betapa Parahnya Polusi di Bumi

Pada saat itu, beberapa orang mengambil foto itu, tetapi karena usia, foto-foto itu telah hilang dan sulit untuk mendapatkan notaris.

Tetapi menurut orang tua yang menyaksikan kejadian di masa lalu, mereka memang melihat makhluk aneh seperti putri duyung.

Sekitar bulan Mei 1957, sebuah kapal yang melakukan perjalanan antara muara Sungai Yangtze dan Pulau Langji tiba-tiba memiliki seekor binatang seperti manusia di sisi kapal: wajah berkepala bulat, mata tembaga besar, dan dua lubang hitam di hidung.

Dua baris gigi rapi, leher kecil, kulit berwarna kemerahan, dengan rambut pendek tebal, ukuran tubuhnya mirip dengan tubuh manusia.