Intisari-Online.com - Bagi seorang mahasiswa, skripsi adalah tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan gelar sarjana.
Namun tak dipungkiri juga bahwa membuat skripsi hingga sidang skripsi merupakan momen yang tak pernah terlupakan oleh setiap mahasiswa.
Apalagi jika penguji skripsinya adalah salah seorang Menteri Republik Indonesia.
Contohnya kasus di bawah ini.
Baca Juga: Buat Orangtua, Ini Loh Pentingnya Anak Bermain di Luar Ruangan
Beberapa saat lalu, dunia maya dihebohkan dengan sebuah cuitan yang mengatakan bahwa Menteri Keuangan Indonesia (Menkeu), Sri Mulyani, menjadi penguji sidang skripsi mahasiswa.
Cuitan tersebut berasal dari akun @Yeahmahasiswa yang diunggah pada Kamis (19/6/2019).
Akun yang kerap membagikan keresahan mahasiswa itu memperlihatkan hasil tangkapan layar (screenshot) ketika Sri Mulyani sedang menjadi penguji sidang skripsi mahasiswa.
Unggahan yang dibuat dalam cuitan itu pun lantas ditanggapi oleh puluhan ribu pengguna Twitter.
Menurut mereka mahasiswa yang diuji Menteri Sri Mulyani sungguh hebat dan bermental baja.
Karena bagaimana pun juga Menteri Sri Mulyani merupakan salah satu sosok menteri dengan akreditasi yang baik dan memiliki sikap kritis yang tinggi.
Tak berselang lama, Sri Mulyani pun membagikan momen ketika dirinya menjadi penguji sidang skripsi mahasiswa tersebut.
Mereka adalah Meila Husna dan Mendra Roberto.
Melalui akun Instagramnya, Sri Mulyani pun menceritakan momen ketika dirinya menjadi penguji sidang skripsi dua orang mahasiswa.
“Ketika menguji sidang mahasiswa, Sri Mulyani pun didampingin oleh pada penguji dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan tim ahli wakil presiden.”
"Setelah menjadi ketua sidang skripsi Khaira dan Prima, keesokan harinya saya menjadi penguji dua Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) yaitu Mendra Roberto dan Meila Husna.”
“Saya didampingi penguji dari FEB UI yaitu Prof. M. Ikhsan yang juga anggota Tim Ahli Wakil Presiden.”
“Meila maju ke sidang dengan judul skripsi Apakah Penerapan Desentralisasi memberikan Dampak yang tidak baik? Bertindak sebagai pembimbing adalah Dr M.H Yudhistira.”
“Sementara itu Roberto mengajukan skripsi berjudul Examining the Impact of Economic Inequality on Evironmental Degradation : The Evidence from ASEAN+5. Pembimbing Mendra adalah Dr. Djoni Hartono," tulis Sri Mulyani.”
Lantas bagaimana perasaan kedua mahasiswa tersebut usai diuji skripsinya oleh Menteri Sri Mulyani?
Dilansir dari Instagram Sri Mulyani, kedua mahasiswa mengaku sempat tegang.
Namun mereka akhirnya bisa melawan rasa tegang tersebut hingga lulus dari ujian skripsi yang dipimpin Sri Mulyani.
"Tegangnya ada tapi excitement untuk present di depan bu Menteri itu ada.”
“Jadi campur aduk Jadi masukannya itu menurut saya sangat amat berguna untuk skripsi saya.”
“Karena jadinya nanti ada kombinasi ada antara akademis sama keadaan sebenarnya dari masukan bu menteri," ujar Meila Husna.
"Ada sedikit rasa nervous sih tapi itu hanya di awal. Setelah presentasi dan diskusi sudah mulai hilang," ucap Mendra Roberto.
Baca Juga: Pengasuh Perkosa dan Bunuh Balita Berusia 20 Bulan: Ini Dampak Jika Anak Mengalami Kekerasan Seksual
Namun, ada sebuah ulasan tak terduga dari Sri Mulyani mengenai salah satu Mahasiswa yang diujinya pada hari itu.
Sri Mulyani tampaknya bangga dengan sosok Mendra Roberto.
Tak hanya takjub dengan hasil skripsinya, Sri Mulyani tampak menyoroti kehidupan Mendra Roberto yang menurutnya menarik.
Sebab diungkap Sri Mulyani, Mendra Roberto adalah salah satu sosok yang menjadi sarjana pertama di keluarganya.
Tak hanya itu, Mendra Roberto ternyata juga memiliki seorang ayah yang hanya lulusan SD saja.
"Yang menarik dari Roberto adalah dia menjadi sarjana pertama di keluarganya dengan ayah yang hanya lulus SD saja," sambung Sri Mulyani pada caption.
Kisah soal orangtuanya yang hanya lulusan SD itu juga sempat diungkap Mendra Roberto.
Menurutnya, meski orangtuanya hanya lulusan SD, ia merasa hal tersebut menjadi tantangan besar untuk mencapai suatu hal yang lebih baik.
"Memang dari orangtua saya itu background-nya kurang berpendidikan dalam artian hanya lulus SD tidak tamat SMP.”
“Tapi saya rasa itu merupakan sebuah tantangan besar.”
“Suatu kebanggaan ketika kita mencapai suatu hal atas kerja keras dan kemauan kita," ucap Mendra Roberto.
Usai menguji Mendra Roberto, Sri Mulyani pun tampak menyalaminya sambil berujar bahwa ia bangga.
"Selamat ya, kamu hebat, bilang sama your father, proud ! (Bangga !)," ucap Sri Mulyani kepada Roberto. (Khairunnisa)
(Artikel ini sudah tayang di bogor.tribunnews.com dengan judul “Mahasiswa Ini Sidang Skripsinya Diuji Sri Mulyani, Menkeu: Dia Sarjana Pertama di Keluarga, Hebat!”)