Find Us On Social Media :

Mei 2019, Defisit APBN Capai Rp127,45 triliun, Sri Mulyani: Ini Merupakan Critical Point bagi Kami

By Ade S, Sabtu, 22 Juni 2019 | 11:30 WIB

Sri Mulyani

Intisari-Online.com - Defisit Anggaran dan Belanja Negara (APBN) per bulan Mei 2019 dilaporkan membengkak hingga membuat Sri Mulyani menganggapnya sebagai critical point alias titik kritis.

Hal ini berawal dari laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jumat (21/6), yang menyebutkan bahwa per Mei 2019, APBN Indonesia mengalami defisit sebesar Rp127,45 triliun.

Jika merujuk pada laporan yang sama pada tahun 2018, yaitu Rp93,51 triliun, maka defisit APBN pada tahun ini meningkat sekitar 12 persen.

Sementara secara persentase, defisit anggaran per akhir Mei mencapai 0,79% terhadap pendapatan nasional (PDB).

Baca Juga: Benarkah Rupiah Melemah karena Kerusuhan? Sri Mulyani Berikan Penjelasan

Ini juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) di mana defisit hanya 0,63% dari PDB.

Total pendapatan negara dan hibah per akhir Mei mencapai Rp728,45 triliun.

Realisasi pendapatan negara ini setara dengan 33,64% dari target pendapatan dalam APBN yang secara keseluruhan sebesar Rp2.165,11 triliun.

Kemenkeu mencatat, pendapatan negara tersebut hanya tumbuh 6,2% yoy.

Baca Juga: Arif Poyuono Ajak Masyarakat Tak Bayar Pajak, Sri Mulyani: Jangan Lupa, Partai Politik Juga Dapat dari APBN