Find Us On Social Media :

Masih SD dan Yatim Piatu, Bayu Sudah Kerja Keras Cari Uang dengan Jual Keripik Keliling di Bandung Demi Neneknya

By Tatik Ariyani, Minggu, 16 Juni 2019 | 09:15 WIB

Bayu bocah SD penjual keripik keliling di Bandung

Intisari-Online.com - Masih berusia 11 tahun, namun bocah SD ini sudah harus banting tulang berjualan keripik di kawasan Buah Batu, Kota Bandung.

Bocah itu bernama Bayu, masih kelas 4 SD yang juga merupakan anak yatim piatu.

Ayahnya sudah meninggal saat Bayu masih di bangku TK. Sementara itu, ibunya pun meninggal saat ia duduk di kelas 1 SD.

Setelah ditinggal orangtua, Bayu tinggal bersama neneknya.

Baca Juga: Bertikai dengan Ilmuwan Lain, Albert Einstein Tulis Surat 'Tuhan Bermain Dadu', Apa Maksudnya?

Kisah mengharukan bocah penjual keripik ini dibagikan Cakra Jaka Adhyaksa melalui Twitter.

Rupanya, Cakra bertemu dengan Bayu saat sang bocah menjajakan jualannya.

Keduanya bertemu pada malam hari di sekitar Jalan Buahbatu, Kota Bandung.

Baca Juga: Jangan Cuma Fisik, Kesehatan Mental Juga Harus Jadi Prioritas, Yuk Lakukan 10 Cara Sederhana Ini untuk Menjaganya

Dari foto yang dibagikan Cakra, Bayu tampak membawa ransel berisi bungkusan keripik. Mulai dari makaroni, sumpia, dan dan lain-lain.

Cara Bayu menawarkan keripik yang dijualnnya itu dinilai sopan.

Hal ini membuat Cakra mengajak bocah SD tersebut berbincang.

Kepada Cakra, sang bocah menceritakan kehidupan pribadinya, termasuk dirinya yang sudah tak punya orangtua.

Baca Juga: Jika Minum Susu, Jangan Coba-coba Sambil Makan 4 Jenis Makanan Ini

 

Bayu pun bercerita, keripik yang dijual itu dibuat oleh neneknya.

Sebagai cucu yang berbakti, Cakra pun ingin membantu sang nenek.

Ia mengaku, membantu neneknya secara tulus karena selama ini sudah merepotkan ibu dari orangtuanya itu.

Bayu diketahui mulai berjualan sejak ibunya meninggal.

"Mau bantuin nenek, soalnya nenek udah ngurusin aku jadi aku enggak mau repotin nenek," kata Bayu kepada Cakra.

 

Dari rumah neneknya yang berada di Ciwastra, Bayu pun menempuh perjalanan hingga enam kilometer menuju Buahbatu.

Biasanya, ia naik angkot sambil menggendong ransel berisi sekitar 50 bungkus keripik.

Tak hanya satu, kadang-kadang ia pun membawa dua ransel untuk berjualan.

Baca Juga: Rasakan Manfaat Minum Campuran Madu dan Kayu Manis, dari Hilangkan Bau Mulut Hingga Turunkan Risiko Penyakit Jantung

 

Walaupun sibuk membantu cari nafkah untuk sang nenek, Bayu tetap sekolah.

Ia justru berjualan setiap hari setelah selesai pulang sekolah.

Bocah SD itu menjual satu bungkus keripik seharga Rp5 ribu.

Saat sore, Bayu biasa nangkring di sekitar Ayam Geprek Bensu atau sekitar Jalan Banteng.

Kemudian, ia berjalan sambil berjualan ke arah Mcd Buahbatu.

Malamnya, ia kerap melanjutkan berjualan di sekitar Kliningan.

(Widia Lestari)Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Bayu, Bocah SD Yatim Piatu Keliling Jual Keripik di Bandung, Kerja Keras Cari Uang Demi Nenek

Baca Juga: Keji, Seorang Ibu Penggal Kepala Anaknya Sendiri Hanya Karena Mengatakan Hal Ini