Find Us On Social Media :

Terkenal dengan Peradabannya yang 'Modern', Ini 7 Tradisi Aneh Suku Maya, Salah Satunya Mabuk-mabukan dari Anus

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 16 Juni 2019 | 10:30 WIB

Suku Maya

5. Main bola hingga meninggal

Bangsa Maya memainkan permainan yang disebut  sebuah permainan bola yang mereka warisi dari Olmec. Permainan terdiri dari bola karet 4,5 kg dengan tim satu hingga empat orang. 

Mirip dengan bola voli, bola harus terus bergerak dan melewati garis. Namun, para pemain tidak boleh menggunakan tangan mereka, dan mereka harus memukul bola dari bagian tengah dan pinggul mereka. 

Lapangan  terbesar ditemukan di kota Maya Chichen Itza, berukuran sekitar 96 m dan lebar 29 m. Kemudian, Maya menambahkan cincin ke dinding di sekitar lapangan bola, jika bola dilewatkan melalui salah satu cincin, permainan berakhir.

Permainan itu brutal. Terkadang pemain akan mati setelah terkena bola dan menderita pendarahan internal. Tawanan juga dipaksa untuk bermain, dan tim yang kalah akan ditawari untuk pengorbanan ritual.

Baca Juga: Tidak Bisa Hidup Bahagia Selamanya, Ini 6 Pernikahan Keluarga Bangsawan Terburuk Sepanjang Sejarah

6. Menjepit kepala agar anak-anak lebih cantik dan tampan

Seperti banyak peradaban kuno lainnya, bangsa Maya mempraktikkan jepitan kepala. Bangsa Maya menganggap tengkorak yang memanjang, dahi yang rata, dan mata yang sedikit juling menjadi standar kecantikan. 

Bagi orang Maya, penampilan ini menyerupai telinga jagung, yang darinya mereka percaya manusia diciptakan. Mereka memiliki beberapa metode untuk mencapai tampilan ini. Namun, untuk memulainya, mereka akan menjepit kepala bayi yang lentur di antara dua papan kayu untuk waktu yang lama.

7. Punya style rambut unik dan rumit

Bangsa Maya mengerahkan banyak energi untuk penampilan mereka, terutama rambut mereka. 

Baca Juga: Dari Potong Jari Hingga Makan Abu Orang Mati, Ini 6 Tradisi Menyeramkan Beberapa Suku di Dunia

Pria dan wanita sama-sama menumbuhkan rambut hitam mereka yang tebal panjang dan biasanya menariknya dengan kuncir kuda untuk menekankan panjang dahi. 

Para lelaki mencukur rambut di sisi kepala tetapi meninggalkan rambut panjang di tengah. Para pria juga membakar rambut di garis rambut untuk memberikan tampilan garis yang lebih drastis. 

Wanita mengepang rambut, kadang-kadang menjalinnya dengan pita. Kelas elit mengenakan hiasan kepala yang rumit, yang terdiri dari kulit binatang, batu giok, dan bahan berharga lainnya.