Find Us On Social Media :

Kisruh Masjid Al Safar: Faktanya, Tak Semua Teori Konspirasi Gagal Dibuktikan, Kasus Inkubator Pemicu Perang Teluk Ini Buktinya

By Ade S, Jumat, 14 Juni 2019 | 19:50 WIB

Ilustrasi teori konspirasi

Investigasi kecil sebagai bagian dari proses demokrasi dilakukan.

Orang Amerika tertarik untuk mengetahui identitas "Nayirah," gadis Kuwait berusia 15 tahun yang mengejutkan Kongres Kaukus Hak Asasi Manusia pada 10 Oktober 1990, ketika dia dengan berlinang air mata menyatakan bahwa dia telah menyaksikan 15 bayi diambil dari inkubator di Rumah Sakit Al-Adan di Kota Kuwait oleh tentara Irak yang "meninggalkan bayi-bayi di lantai yang dingin untuk mati."

Ketua kelompok Kongres, Tom Lantos, seorang Demokrat California, dan John Edward Porter, seorang Republik Illinois, menjelaskan bahwa identitas Nayirah akan dirahasiakan untuk melindungi keluarganya dari pembalasan di Kuwait yang diduduki.

Faktanya, ada alasan yang lebih masuk akal untuk melindunginya dari publik: Nayirah, nama aslinya, adalah putri Duta Besar Kuwait untuk AS, Saud Nasir al-Sabah.

Lalu mengapa Mr. Lantos dan Mr. Porter mengizinkan kelalaian yang begitu nyata? Apa yang membuat Nayirah begitu bisa dipercaya sehingga tak seorang pun di staf kaukus repot-repot memeriksa kisahnya?

Satu penjelasan mungkin terletak pada bagaimana Nayirah menarik perhatian anggota Kongres.

Kedua anggota Kongres memiliki hubungan dekat dengan Hill&Knowlton, perusahaan public relation yang disewa oleh Warga untuk Kuwait Bebas, kelompok yang dibiayai Kuwait yang melobi Kongres untuk intervensi militer.

Wakil presiden Hill&Knowlton, Gary Hymel, membantu mengatur sidang Kongres Kaukus Hak Asasi Manusia dalam pertemuan dengan Lantos dan Porter dan ketua Warga untuk Kuwait Bebas, Hassan al-Ebraheem.

Baca Juga: Jadi Perdebatan, Misteri Konspirasi Kematian Anggota The Beatles Ini Pernah 'Booming'