Sedih Dua Putranya Meninggal, Seorang Ibu Mencuri Bayi Atas Saran Peramal, Ini yang Terjadi 26 Tahun Kemudian

Nieko Octavi Septiana

Penulis

Seorang ibu mencuri bayi untuk menangkal nasib buruk, ini yang terjadi pada mereka 26 tahun kemudian.

Intisari-Online.Com -Terkadang orang-orang suka datang ke peramal untuk mendapat nasihat, misalnya minta pendapat untuk menangkal nasib buruk, seperti yang dilakukan wanita ini.

Dilansir dari World of Buzz (13/6/2019), seorang wanita dariTiongkok kehilangan dua putranya pada tahun 1992 dan meminta nasihat dari beberapa peramal.

Peramal lalu mengatakan padanya untuk mencuri putra orang lain karena mereka mengklaim itu akan menangkal nasib buruknya.

Akhirnya wanita ini mengikuti instruksi mereka dan memulai aksinya dengan melamar menjadi pengasuh menggunakan identitas palsu, seperti dilaporkan Chongqing Evening News.

Baca Juga: Angela Gilsha Geram dengan Tangisan Bayi di Pesawat: Bukan Tangis Biasa, Ini Alasan Bayi Sering Menangis di Pesawat

He Xiaoping (49), 'bekerja' untuk seorang wanita bernama Zhu Xioajuan di Chongqing, yang memiliki anak lelaki berusia 15 bulan.

Satu minggu kemudian, dia melaksanakan rencananya dan memberi tahu Zhu bahwa dia akan membawa putranya berbelanja.Namun,dia menculik bocah itu dan melarikan diri ke rumahnya sendiri di dekat Nanchong.

Kemudian dia memberi nama bayi majikannya itu dengan nama Liu Jinxin,dari nama putra keduanya.

Selama 26 tahun, Xiaoping membesarkan bayi yang diculiknya sebagai "putranya". Bahkan Xiaoping rela mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus untuk bisa memberi Liu kehidupan yang baik.

Baca Juga: Buang Bayinya ke Tempat Sampah, Ibu Ini Melahirkan di Toilet dan Potong Tali Pusar Sendiri

Pada tahun 1995, Xiaoping melahirkan bayi perempuan, yang membuatnya menjadi yakin bahwa Liu benar-benar menghilangkan nasib buruknya.

Namun, 22 tahun kemudian pada 2017,dia mulai merasa bersalah ketika dia menonton acara TV tentang seorang ibu lanjut usia yang menghabiskan sebagian besar hidupnya mencari anaknya yang hilang.

"Saya tahu saya melakukan hal-hal buruk, tetapi saya telah mengangkat putra saya sebagai milik saya," kata Xiaoping.

"Dia juga memperlakukanku sebagai ibu kandungnya."

Dia akhirnya berhasil menghubungi ibu kandung bocah itu, Zhu, pada Februari 2018.

Baca Juga: Bayi Anda Menangis Terus-Menerus, Mungkin Kolik! Ini Cara Alami Rawat Kolik pada Bayi

Diluar dugaan, Zhu ternyata telah menemukan 'putranya' yang hilang pada 1995.

Anak laki-laki itu adalah Pan-pan, yang mirip seperti putra Zhu. Jadi Zhu selama ini berpikir bahwa Pan-pan benar-benar putra kandungnya.

Akhirnya dilakukan tes DNA dan dikonfirmasi bahwa Liu adalah anak kandung Zhu.

Sementara sebelumnya tes DNA juga dilakukan pada Pan-pan dari Pengadilan Rakyat Tertinggi di Henan mengungkapkan bahwa Pan-pan adalah putra kandungnya.

Setelah menghadapi situasi seperti ini, Zhu menggugat pengadilan untuk 2,95 juta yuan (Rp 6 milyar) untuk hasil DNA palsu, laporRed Star News.

Baca Juga: Sempat Dibebaskan, Seorang Perawat Muda di RS Kembali Ditangkap Setelah Bunuh 8 Bayi dan Mencoba Membunuh 9 Bayi Lainnya

Sementara itu, Zhu menyesuaikan diri dengan fakta bahwa Liu adalah putra kandungnya.

Dia awalnya menolaknya, mengira dia tidak bisa mempertahankan hubungan dan menyalahkan Xiaoping, tapi pada akhirnya Zhu memaafkannya.

"Setelah semua yang terjadi, dia adalah ibu angkatnya".Dan kedua ibu tersebut, Xiaoping dan Zhu, akhirnya berhubungan baik.

Artikel Terkait