Jangan Lakukan Lagi! Tidur di Depan TV yang Menyala Buat Risiko Terkena Obesitas Meningkat

Mentari DP

Penulis

Menurut penelitian terbaru, risiko orang-orang terkena obesitas akan meningkat jika mereka tidur dengan televisi yang menyala.

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda melakukan hal di bawah ini:

Tidur di depan tv yang sedang menyala?

Jika iya, maka sebaiknya kebiasaan ini Anda hentikan.

Sebab, menurut penelitian terbaru, risiko orang-orang terkena obesitas akan meningkat jika mereka tidur dengan televisi yang menyala.

Baca Juga: Jangan Takut Gendut Gara-gara Makan Banyak Saat Lebaran, Faktanya Nasi Tidak Menyebabkan Obesitas

Wanita yang terpapar cahaya buatan (dari televisi atau lampu) pada malam hari lebih cenderung mengalami kenaikan berat badan dan menjadi gemuk atau kelebihan berat badan selama lima tahun ke depan, menurut sebuah penelitian terhadap hampir 44.000 orang.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, menunjukkan bahwa mematikan lampu dan layar dari kamar tidur bisa menjadi cara lain untuk mengatasi krisis obesitas, kata penulis penelitian.

Dilansir dari Metro.co.uk, para peneliti dari Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan di AS, mengikuti 43.722 wanita berusia antara 35 dan 74 tahun, selama setidaknya 5 tahun.

Kelompom ini memberikan informasi tentang berat badan mereka, Indeks Masa Tubuh (IMT) dan setiap paparan cahaya buatan pada malam hari.

Studi tersebut menemukan bahwa paparan cahaya buatan pada malam hari dikaitkan dnegan peningkatan risiko kenaikan berat badan dan perkembangan obesitas.

Baca Juga: Hanya Dimiliki oleh 500 Orang di Dunia, Inilah Paspor Paling Langka yang Digunakan untuk Kunjungi 106 Negara Tanpa Visa

Dibandingkan dengan mereka yang tidak terpapar cahaya buatan, wanita yang tidur dengan lampu atau televisi menyala di ruang yang sama memiliki kemungkinan 17 persen kenaikan berat badan 5 kg atau lebih selama 5 tahun ke depan.

Mereka juga 22 persen lebih memungkinkan baru mengalami kelebihan berat badan dan 33 persen lebih cenderung menjadi orang gemuk baru.

Para penulis mengatakan, "Hasil ini menunjukkan bahwa paparan cahaya buatan di malam hari saat tidur mungkin merupakan faktor risiko untuk kenaikan berat badan dan pengembangan kelebihan berat badan atau obesitas."

Para peneliti mencatat bahwa paparan cahaya buatan saat tidur mungkin mencerminkan salah satu perilaku tidak sehat, seperti halnya gaya hidup yang kurang gerak, dan kerugian sosial ekonomi.

Namun, mengomentari penelitian ini, Profesor Malcolm von Schantz, dari University of Surrey, mengatakan, "Temuan ini masuk akal secara biologi.

"Kita tahu bahwa cahaya di malam hari akan menunda jam tubuh kita.

“Kami tahu dari penelitian eksperimental pada orang-orang bahwa cahaya pada malam hari memengaruhi metabolisme kita dengan cara yang konsisten dengan peningkatan risiko sindrom metabolik.

"Temuan baru ini tidak akan mengubah saran untuk mempertahankan tidur yang baik,serta menghindari gangguan cahayadanelektronik di kamar tidur."

Baca Juga: Walau Bikin Segar, Jangan Sampai Kalap Minum Minuman Bersoda, Ini Zat-zat Berbahaya yang Terkandung di Dalamnya

Artikel Terkait