Find Us On Social Media :

Kisah Ikan Gabus nan 'Ajaib' dari Sutopo untuk Ani Yudhoyono yang Idap Kanker Darah

By Ade S, Kamis, 6 Juni 2019 | 14:22 WIB

Sama-Sama Derita Leukimia, Sutopo Sarankan Ani Yudhoyono Jauhi Deretan Makanan yang Disukai Kanker Berikut Ini!

 

 

Intisari-Online.com - Kabar meninggalnya mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Sabtu (1/6/2019), setelah 4 bulan berjuang melawan kanker darah yang dideritanya turut menjadi perhatian Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo yang juga seorang penyintas kanker.

Melalui akun Twitter-nya @Sutopo_PN, pria yang menjadi sorotan jika terjadi bencana di Indonesia tersebut menyampaikan selamat jalan kepada Ibu Ani.

"Innaa lillahi wainnaa ilahi rajiun...Selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono. Tuhan telah memanggilmu. Tuhan telah melepas sakit dari tubuh Ibu. Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah kita akan kembali. Semoga Allah mengampuni dosa menerima amal ibadah kita. Aamiin," tulis Sutopo pada pukul 12:36 WIB, Sabtu (1/6/2019).

Tak hanya itu, pada pukul 13.11 WIB, Sutopo kembali mengunggah foto Ani dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan kata-kata menyentuh.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Dimakamkan Di TMP Kalibata: Ternyata Pelawak Ratmi B-29 Juga Dimakamkan di TMP Kalibata, Kok Bisa?

Sebagai penderita kanker, Sutopo menyebut bahwa jasa Ani luar biasa untuk Indonesia.

"Kami keluarga besar penyintas kanker mengucapkan, 'Selamat jalan Ibu Ani SBY. Ibu sudah tidak sakit lagi. Allah memanggil Ibu karena Allah sayang Ibu. Ibu dipanggil di bulan Ramadhan yang penuh barokah. Jasa Ibu luar biasa untuk negeri ini. Tetaplah berbahagia di surga Ibu," tulis Sutopo.

Ya, tentu saja ucapan dari Sutopo tidak terlepas dari fakta bahwa dirinya merupakan seorang penyintas kanker.

Bahkan, Sutopo mengirim doa kepada Ani saat dirinya sedang menjalani kemoterapi ke-8 di RSPAD Jakarta.

Baca Juga : Sering Jadi Menu Sahur, Makanan Ini Wajib Dihindari Jika Tak Ingin Terkena Leukimia Seperti Ani Yudhoyono

"Sengaja saya mengirimkan doa untuk kesembuhan Ibu Ani SBY dari sakit kanker darah. Saat ini beliau sedang dirawat di NUS Hospital Singapore," kata Sutopo dalam video berdurasi 57 detik, Kamis (14/2/2019).

Tak hanya doa, Sutopo juga memberikan tips sehat untuk Ani Yudhoyono. Salah satunya khusus untuk mengatasi efek dari kemoterapi.

"Untuk mengurangi efek kemoterapi itu, perbanyak minum jus buah naga, bit dan buah lainnya. Minum air putih yang banyak untuk melarutkan cairan kemo di tubuh. Makan ikan gabus atau yang protein tinggi. Minum penambah nafsu makan. Coba untuk meditasi untuk menenangkan hati," papar Sutopo.

"Semoga Ibu cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Semangat ya Bu Ani SBY," pungkas Sutopo.

Ikan Gabus

Salah satu saran dari Sutopo yang paling mendapat sorotan adalah saran untuk mengonsumsi ikan gabus.

Ikan yang belakangan sulit untuk diperoleh tersebut, terlihat dari seringnya restoran penyaji menu Betawi yang tak bisa menyajikan gabus pucung, ternyata memiliki salah satu manfaat ajaib bagi mereka yang baru menjalani operasi.

 

Baca Juga: Ani Yudhoyono Tak Sadarkan Diri: Makanan-makanan Kesukaan Banyak Orang Ini Bisa Picu Leukemia, Salah Satunya Daging Olahan

 

Ikan ini diklaim efektif sekali mengeringkan luka pasca operasi.

Hal ini disebabkan oleh kandungan albumin yang ada pada ikan gabus yang sangat tinggi.

Albumin ini dapat mempercepat tubuh memperbaiki serta memperbarui pembentukan sel tubuh manusia.

Kandungan albumin pada ikan gabus juga disebut-sebut lebih tinggi dari salmon, yaitu 30 persen lebih tinggi.

Ikan yang banyak ditemui di perairan tawar ini juga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan ikan jenis lain, bahkan dibandingkan dengan ayam.

Dalam 100 gram ikan gabus mengandung energi sebesar 80 Kkal, 16,2 gr protein, 0,5 gr lemak, 2,6 gr karbohidrat hingga 170 mg kalsium.

Sedangkan untuk 100 gram ayam mengandung energi sebesar 298 Kkal, 18,2 gr protein, 25 gr lemak dan 14 mg.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Tak Sadarkan Diri: Ini 5 Gejala Leukemia yang Sering Kali Diabaikan, Salah Satunya Memar di Tubuh