Penulis
Intisari-Online.com - Baru-baru ini kabar duka datang dari beberapa orang-orang terkemuka di Indonesia.
Pada Mei lalu, ustaz Arifin Ilham meninggal akibat penyakit kanker kelejar getah bening, dan terbaru Ani Yudhoyono juga meninggal karena kanker darah.
Keduanya memiliki kesamaan jenis penyakit yaitu "kanker", penyakit yang ditakuti dan disebut sebagai pembunuh senyap.
Tak sedikit penderita kanker yang berakhir dengan kematian, namun ada pula yang lolos dari maut.
Bagi penderita kanker satdium akhir, biasanya akan menerima diagnosis kematian oleh dokter, pada saat itulah pasien teman serta keluarga akan membuat keputusan penting.
Dokter juga membuat upaya dengan mencoba menghalai laju kematian pasien dengan upaya yang mereka bisa, supaya orang-orang bisa mengunjungi kerabat tersebut.
"Studi ini menunjukkan bahwa pengatan sederhana di samping tempat tidur ternyata bisa membantu mengenali jika seseorang akan meninggal," jelas Dr. David Hui.
"Setelah konfirmasi lebih lanjut tentang tanda-tanda ini, perawat juga dokter akan membantu keluarga mengenali proses kematian, dan pada gilirannya akan memberikan perawatan terbaik untuk pasien di hari-hari terakhirnya," katanya.
Untuk studi lebih lanjut para peneliti kembali mengati perubahan fisik pada pasien kanker yang dirawat di dua ICU, di Anderseon Cancer Center di Houston, TX dan Rumah Sakit Kanker di Barertos Brazil.
Sebayak 357 pasein kanker berpartisipasi dalam penelitian ini, para peneliti mengati mereka dan mendokumentasikan 52 tanda-tanda fisik.
Para peneliti menemukan delapan tanda fisik yang sangat spesifik, yang dapat diidentifikasi di atas tempat tidur, seperti sebagai berikut :
Baca Juga: Mau Mudik Lebaran 2019 Lancar? Coba Saja Tips Sederhana yang Jitu Ini!
1. Penurunan respons terhadap rangsangan verbal
2. Penurunan respons terhadap rangsangan visual
3. Terkulai dari "garis senyum"
4. Mendengus pita suara
5. Hiperekstensi leher
6. Ketidakmampuan untuk menutup kelopak mata
7. Mata yang tidak reaktif
8. Pendarahan saluran cerna bagian atas.
Baca Juga: Kisah Kelompok Styrians, Konsumsi Racun Berbahaya Arsenik Setiap Hari Namun Mereka Tidak Mati
Tanda-tanda ini biasanya diamai dalam 3 hari terakhir dalam kehidupan dengan frekuensi pada pasien antara 38% dan 78%.
Temuan ini menyoroti bahwa penurunan progresif dalam fungsi neurologis terkait dengan proses kematian seseorang.
Karena penelitian ini dibatasi pada pasien Kanker yang dirawat di APCU, tidak diketahui apakah temuan ini berlaku pada semua pasien dengan berbagi jenis penyakit.
Artikel ini adalah bagian dari kampanye #pedulitubuhmu yang dibuat Intisari. Nantikan infografis-infografis menarik berisi fakta-fakta kesehatan di akun Instagram@pedulitubuhmu.