Find Us On Social Media :

Jadi WNI Setelah 42 Tahun Tinggal di Papua dan Dirikan 7 Sekolah, Wally: Tuhan Takdirkan Hati Saya untuk Cintai Papua

By Ade S, Jumat, 31 Mei 2019 | 13:15 WIB

Wallace Dean Wiley menjadi Warga Negara Indonesia.

Intisari-Online.com - Seorang pria asal Amerika Serikat dinyatakan berhak menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) sejak Kamis (23/5/2019).

Pria bernama lengkap Wallace Dean Wiley (71 tahun) tersebut memperoleh status sebagai WNI setelah menjalani sumpah di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Papua.

Sosok yang akrab disapa Wally ini sudah 42 tahun tinggal di Kabupaten Jayapura dan selama 38 tahun berkecimpung di dunia penerbangan melalui MAF Aviation, sebuah perusahaan penerbangan perintis.

 

Empat tahun terakhir, pria kelahiran 5 April 1948 di Washington State, Washington DC, Amerika Serikat, mulai mengabdikan diri untuk pendidikan anak-anak Papua dengan mendirikan Yayasan Papua Harapan.

Baca Juga: Pesan Mengerikan di Balik Riasan Rumit Suku Huli, Manusia 'Berwajah Kuning' dari Papua Nugini yang Dikenal Suka Berperang

Ia menerapkan sistem subsidi silang agar dapat memberi pendidikan gratis kepada anak-anak di pedalaman Papua.

Yayasan Papua Harapan sudah berjalan sejak tahun 2008 dengan mendidik delapan anak dari Kabupaten Intan Jaya. Pendidikan yang diberikan mulai dari tingkatan TK.

Wally mengaku memlih untuk mendirikan sekolah di Papua, dimulai dari rasa frustasi karena perusahaannya tidak pernah bisa merekrut pilot dan mekanik pesawat dari penduduk asli setempat.

"Dulu saya kepala MAF. Saya frustasi karena kami tidak dapat seorang Papua sebagai pilot atau mekanik. Di situ saya mulai tanya kenapa kami gagal terus dan setelah saya kumpulkan banyak orang untuk bicarakan hal itu akhirnya kami putuskan bahwa itu sebetulnya dalam hal problem solving. Ambil keputusan dengan cepat dan benar dengan memikirkan sesuatu di sini tetapi bisa untuk memecahkan masalah di sana," ujar Wally kepada Kompas.com, Kamis (30/05/2019).

Baca Juga: Warga Kampung di Papua Barat: Sudah 35 Tahun Saya Disini, Akhirnya PLN Hadir di Kampung Ini