Find Us On Social Media :

Sering ‘Mematahkan’ Leher Bisakah Sebabkan Stroke? Ini Jawaban Ahli!

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 29 Mei 2019 | 08:00 WIB

 

Intisari-Online.com – Josh Hader, seorang pria berusia 28 tahun dari Oklahoma, menjadi viral setelah dia mengungkapkan apa yang menyebabkan stroke.

Banyak masyarakat yang membicarakannya karena kisahnya itu hanya menunjukkan efek mengejutkan dari hanya meregangkan leher.

Hader sudah pulih dengan cepat.

Dia mulai dapat melakukan aktivitasnya dan pandangannya pun telah membaik.

Baca Juga: Sakit Leher Karena Selalu Terpaku pada Ponsel? Ini Tips Mencegahnya!

Tetapi cerita viralnya terus beredar di media online, krena itu meningkatkan kesadaran tentang bagaimana meretakkan leher atau peregangan bisa benar-benar berbahaya, atau jika hanya hari yang buruk bagi Hader.

Hader bukan pasien pertama yang melaporkan hubungan antara stroke dan leher retak.

Beberapa orang mengalami robekan pembuluh darah setelah peregangan, yang kemudian memicu stroke, menurut WebMD.

Tetapi itu adalah kasus yang jarang, menurut Doojin Kim, direktur co-medis program stroke di Pusat Medis UCLA di Santa Monica, California.

Seseorang perlu menerapkan kekuatan atau gerakan yang kuat untuk merobek pembuluh darah.

Genetika berpotensi merupakan faktor, karena itu membuat pembuluh darah menjadi lebih rapuh, kata Kim.

"Arteri vertebralis berjalan ke tulang-tulang tulang belakang leher."

"Anda berpotensi dapat memblokir arteri itu ketika Anda meretakkan leher Anda," Steven Messe, associate professor neurology di University of Pennsylvania Perelman School of Medicine di Philadelphia.

Baca Juga: Berhenti Meretakkan Leher Hingga Berbunyi ‘Krek’, 2 Orang Ini Lumpuh Hingga Kena Stroke Setelah Melakukannya!