Find Us On Social Media :

Studi: Orang yang ‘Kuper’ Ternyata Lebih Pintar, Ini Alasannya

By Mentari DP, Sabtu, 25 Mei 2019 | 15:30 WIB

Betty La Fea adalah contoh orang ‘kuper’.

Peneliti Norman Li dan Satoshi Kanazawa melakukan survei yang mengukur kepuasan hidup, kecerdasan, dan kesehatan.

Setelah menganalisis tanggapan 15.000 orang, mereka menemukan "teori kebahagiaan sabana”.

Itu menunjukkan bahwa cara kita menikmati kehidupan didasarkan pada pengalaman nenek moyang kita.

Studi mereka didasarkan pada 2 faktor yang khas untuk kehidupan modern:

- kepadatan penduduk

- frekuensi komunikasi dengan teman

Saat ini, kita dikelilingi oleh lebih banyak orang daripada leluhur kami dulu, tetapi kita kurang berinteraksi dengan teman-teman kita.

Menurut para ilmuwan, orang yang kurang cerdas lebih banyak dipengaruhi oleh teori savanna, daripada orang yang sangat cerdas.

Mereka juga mencatat bahwa orang yang benar-benar pintar lebih suka daerah perkotaan, sedangkan orang yang kurang pintar lebih suka tinggal di lingkungan pedesaan.

Ini terkait dengan gagasan bahwa terlepas dari kenyataan bahwa ada kepadatan populasi yang tinggi, orang-orang berinteraksi satu sama lain lebih sedikit daripada di daerah pedesaan.

“Secara umum, kaum urban memiliki kecerdasan rata-rata yang lebih tinggi daripada penduduk pedesaan,” kata Kanazawa.

“Mungkin karena individu yang lebih cerdas lebih mampu hidup dalam lingkungan 'tidak alami' dengan kepadatan populasi yang tinggi.”

Baca Juga: Nikita Mirzani Beri ‘Air Susu Ibu Tajir’ ke Anaknya: Ini Kandungan Gizi ASI yang Bisa Dukung Tumbuh Kembang Bayi