Find Us On Social Media :

Dituduh Sebagai Penyihir, Petronilla Jadi Perempuan Irlandia Pertama yang Dibakar Hidup-hidup

By Tatik Ariyani, Sabtu, 25 Mei 2019 | 03:00 WIB

Intisari-Online.com - Hukum yang berpihak pada kalangan atas dan sering tidak adil pada kalangan bawah nampaknya sudah ada sejak beratus-ratus tahun yang lalu.

Kasus ini dapat dilihat dari kisah Petronilla de Meath, seorang wanita Irlandia pertama yang dibakar sampai mati.

Petronilla de Meath dibakar hidup-hidup pada 3 November 1324 karena dituduh sebagai penyihir.

Karena sihir belum terdaftar di buku-buku undang-undang di Irlandia istilah yang digunakan untuk menghukum Petronilla sebenarnya adalah 'bidah.'

Baca Juga: Tambah 3 Cabai 'Carolina Reaper' untuk Lauk, Pria Ini Segera Dilarikan ke ICU

Petronilla de Meath adalah seorang pelayan wanita, baru berusia 24 tahun ketika dia dituduh dan kemudian harus menghadapi pembakaran hidup-hidup.

Namun, target utama sebenarnya adalah Alice Kyteler, seorang wanita bangsawan kaya raya majikan Petronilla.

Tuduhan sebagai penyihir ini muncul karena Alice Kyteler kuat hidup lebih lama dari tiga suami dan hendak memasuki pernikahan keempatnya.

Tetapi karena Kyteler memiliki akses dan kekuasaan, dia mampu melarikan diri dari Irlandia dan lolos dari dakwaan.

Baca Juga: Pakai VPN, Uang di Rekening Mimin Ludes, di Garut Sudah 7 Orang Jadi Korban