Find Us On Social Media :

Tolong Istri KPU Cianjur yang Disekap, Inilah Kesaksian Pedagang Mi Ayam Tersebut

By Tatik Ariyani, Jumat, 24 Mei 2019 | 21:00 WIB

Rumah ketua KPU Cianjur

Intisari-Online.com - Seorang pedagang mi ayam bernama Dadan Bunyamin (39) menjelaskan kronologi kejadian atas disekapnya istri ketua KPU Cianjur.

Dadan adalah orang yang pertama kali menolong tetangganya tersebut.

Dadan mengatakan sekitar pukul 23.30 WIB, ia kedatangan Hilman Wahyudi tetangganya yang jadi Ketua KPU.

"Dengan tergesa ia meminta tolong bahwa istrinya disekap," kata Dadan, Jumat (24/5/2019).

Baca Juga: Tambah 3 Cabai 'Carolina Reaper' untuk Lauk, Pria Ini Segera Dilarikan ke ICU

Tanpa pikir panjang Dadan langsung meninggalkan gerobak mi ayamnya di pinggir jalan dan langsung mencari warga lain untuk membantu Hilman.

"Ada sekitar enam orang warga lalu kami membagi area, beberapa orang dari depan dan saya dari belakang," kata Dadan yang mengatakan bahwa rumah Ketua KPU bagian belakangnya langsung menghadap sawah dengan dipagari besi tinggi sekitar satu meter.

"Saya melihat posisi bu Yanti ada di bawah tiang tower, ikatan mulutnya sedikit terbuka dan ia meminta tolong membawa anaknya yang masih berada di dalam rumah," kata Dadan.

Menurutnya saat itu ia melihat waktu sekitar pukul 23.30 WIB.

"Bu Yanti menangis, saya mengambil anaknya dan langsung menenangkan bu Yanti," kata Dadan.

Baca Juga: Pakai VPN, Uang di Rekening Mimin Ludes, di Garut Sudah 7 Orang Jadi Korban

Motif belum diketahui

Kejadian penyekapan istri Ketua KPU Cianjur Hilman Wahyudi, Yanti, masih menyisakan misteri.

Dua pelaku yang menyekap tak mengambil barang berharga dari rumah Ketua KPU Cianjur di Kampung Karangtengah, RT 02/09, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Seorang saksi mata, Dadan Bunyamin (39) mengatakan, telepon genggam milik istri Ketua KPU pun masih ada beserta barang berharga lainnya di dalam rumah.

"Saya juga bingung motifnya apa para pelaku itu, karena tak ada barang hilang dari rumah Ketua KPU Cianjur," kata Dadan, Jumat (24/5/2019).

Baca Juga: Jika Ponsel Anda Muncul Peringatan 'Sayangnya Telah Berhenti', Bisa Jadi Karena Hal Ini

Dadan mengatakan, dari penuturan istri Ketua KPU yang ditolongnya, para pelaku hanya berteriak, "Mana Hilman! Mana Hilman!"

"Sejak tengah malam tadi saya menemani keluarga Pak Hilman di Polres, saya baru pulang tadi pukul 06.00 WIB," ujar Dadan.

Dadan menduga para pelaku masuk sekitar pukul 23.30 WIB ke rumah Ketua KPU Cianjur. Pasalnya ia diperlihatkan komunikasi terakhir di handphone istri ketua KPU bahwa Hilman akan segera pulang.

"Jadi saya menduga rumah tak dikunci karena Hilman akan pulang," ujar Dadan.

Baca Juga: Everest Kembali Telan Korban: Mengapa Jasad-jasad 'Abadi' Para Pendaki Everest Terlihat Memilukan?

Penjelasan Kapolres Cianjur

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah masih menyelidiki kasus dua orang tak dikenal yang masuk ke rumah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Hilman Wahyudi di Kampung Karangtengah, RT 02/09, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (23/5/2019) malam.

"Kami masih melakukan penyelidikan karena belum jelas," ujar Kapolres melalui sambungan telepon pagi ini.

Istri Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Yanti, sempat disekap dua orang tak dikenal saat salat Isya, Kamis (23/5/2019).

Belum diketahui motif penyekapan yang berlangsung di rumah korban, Kampung Karangtengah RT 002/009, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur itu.

Baca Juga: Suhu Udara Melebihi 40 Derajat Celsius, Wanita Ini Gunakan Kotoran Sapi untuk Dinginkan Mobil

Satreskrim Polres Cianjur masih mendalami kasus dugaan penyekapan itu.

Berdasarkan informasi, kejadian tersebut berawal saat Yanti menjalankan salat Isya.

Tiba-tiba dua orang tak dikenal masuk ke rumahnya yang saat itu hanya dihuni anak semata wayangnya yang masih kecil.

“Pelakunya dua orang, keduanya memakai penutup muka. Mereka masuk lewat pintu depan, karena saya lupa belum mengunci pintu. Pelaku langsung saja masuk dan menyekap saya dengan mengikat saya dengan tali tambang plastik,” kata Yanti, kepada wartawan, Jumat (24/5/2019) dini hari.

Setelah mengikatnya, lanjut Yanti, kedua pelaku langsung menyeret dirinya ke bagian belakang rumah.

“Pelaku sempat meminta saya untuk menelepon suami saya yang saat itu masih ada urusan di luar rumah,” ujarnya.

Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Budi Nuryanto mengatakan, pihaknya juga masih menyelidiki laporan adanya penyekapan istri ketua KPU.

"Kami sedang lidik, untuk mengetahui motif dari penyekapan ini," kata Budi.

(Ferri Amiril Mukminin)Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Setelah Penyekapan Istri, Ketua KPU Cianjur dan Keluarga Beristirahat Sepulang dari Polres Cianjur

Baca Juga: Nekat Habiskan Tiga Makanan Pedas Sekaligus, Seorang Pria Harus Masuk ICU, Ternyata Ini Makanan yang Disantapnya