Find Us On Social Media :

Terlalu Lama Antri di Jalur Pendakian yang Macet, Dua Pendaki Kembali Jadi Korban Keganasan Gunung Everest

By Nieko Octavi Septiana, Jumat, 24 Mei 2019 | 18:00 WIB

Pendakian gunung di Nepal telah menjadi bisnis yang menguntungkan sejak Edmund Hillary dan Tenzing Norgay melakukan pendakian pertama Everest pada tahun 1953.

Musim ini Himalaya telah mengeluarkan rekor 381 izin masing-masing seharga US $ 11.000 (Rp158 juta) untuk pendakian musim semi tahun ini, memicu kekhawatiran akan hambatan dalam perjalanan ke puncak jika cuaca buruk mengurangi jumlah hari pendakian.

 

Sebagian besar calon pendaki Everest dikawal oleh pemandu Nepal, yang berarti lebih dari 750 pendaki akan menapaki jalan yang sama ke puncak dalam beberapa minggu mendatang.

Setidaknya 140 orang lainnya telah diberikan izin untuk mendaki Everest dari sisi sayap utara di Tibet, menurut operator ekspedisi. Ini bisa mengambil rekor tahun lalu total 807 orang yang mencapai puncak.

Banyak gunung di Himalaya, termasuk Everest berada di puncak musim pendakian, dengan  cuaca bagus antara akhir April dan akhir Mei.

Setidaknya enam pendaki asing lainnya tewas di puncak Himalaya sepanjang 8.000 meter lainnya musim ini, sementara dua lainnya hilang.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Mimisan, Bisa Jadi Itu Tanda Kanker Nasofaring Seperti yang Diidap Ustad Arifin Ilham