Find Us On Social Media :

Jangan Sembarangan Makan Seafood, Kaki 2 Wanita Ini Tiba-tiba Bengkak dan Meninggal Sehari Setelah Dirawat

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 22 Mei 2019 | 11:00 WIB

 

Intisari-Online.Com - Makanan laut memang paket lengkap.

Enak dan juga bermanfaat karena memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Tapi, perlu diwaspadai juga dalam memilih dan mengolah makanan laut yang jika tak mau kena dampak negatifnya.

Dilansi dari World of Buzz (21/5/2019), dua orang wanita meninggal dunia setelah makan siput laut.

Baca Juga: Awalnya Sakit Batuk, Namun Ibu Ini Alami Sepsis Hingga Harus Amputasi Kedua Kaki dan Tangannya

Kedua wanita ini dilaporkan tewas pada April dan Mei karena menderita infeksi mematikan setelah makan siput laut yang terkontaminasi bakteri pemakan daging.

Kejadian nahas ini terjadi di Fujian, Tiongkok, di mana kedua korban yang tidak berhubungan itu meninggal dalam sehari setelah dirawat di rumah sakit.

Menurut China Press seperti dikutip dari World of Buzz, pasien pertama adalah seorang wanita berusia 50-an tahun dan ia dilarikan ke rumah sakit setelah kedua kakinya mulai membengkak dan menderita demam.

Darah wanita itu kemudian diperiksa dan suatu jenis bakteri pemakan daging, Vibrio vulnificus terdeteksi ada dalam darahnya.

Hanya dalam beberapa jam, kondisinya turun drastis dari buruk menjadi kritis. Sayang, ia meninggal setelah organ mayornya gagal berfungsi secara normal.

Baca Juga: Digigit Serangga, Kaki Anak Ini Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging dan Terancam Diamputasi

Dilaporkan keluarga korban itu memiliki toko seafood.

Sementara kasus kedua, pasien didiagnosa terkena bakteri pemakan bakteri yang sama.

Setelah delapan ja dirawat di rumah sakit, kakinya mengalami infeksi parah yang akhirnya menjadi sepsis, respon ekstrem tubuh dalam menghadapi infeksi.

Kondisi ini dapat memicu reaksi rantai yang dengan cepat menuju kerusakan jaringan dan organ.

Baca Juga: Ngeri, Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging, Ada Benjolan Kehitaman di Tangan dan Kaki Pria Ini

Lagi-lagi, ia tak bisa melawan infeksi itu dan meninggal dunia.

Anggota keluarganya mengatakan bahwa dia makan siput laut atau escargot dan makanan laut lainnya sebelum kejadian menyedihkan itu.

Menyusul insiden itu, seorang dokter merilis pernyataan bahwa bakteri pemakan bakteri itu hidup di perairan dan lautan di mana suhu air sekitar 20 derajat celcius.

Bakteri ini memasuki tubuh melalui luka atau karena menelan makanan laut yang terkontaminasi dan tidak matang.

Baca Juga: Ini Sejarah Bom Molotov, Jenis Bom yang Dilemparkan Massa 22 Mei ke Polisi