Find Us On Social Media :

Ini Alasan Jokowi Memilih Deklarasikan Kemenangan Pemilu 2019 di Perkampungan

By Afif Khoirul M, Selasa, 21 Mei 2019 | 19:30 WIB

Jokowi-Maruf saat menyampaikan pidato kemenangan di Kampung Deret, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Intisari-online.com - Secara resmi KPU mengumumkan hasil rekapitulasi selama pemilu 2019.

Dalam pengumuman tersebut, pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin resmi memenangkan pemilu, dan pada hari ini menyampaikan kemenangannya dalam sebuah pidato.

Calon presiden Joko Widodo memilih tempat khusus untuk menyampaikan pidato kemenangan dalam Pemilu Presiden 2019.

Pemilihan tempat khusus itu seperti yang dilakukannya saat memenangi Pilpres 2014 lalu.

Baca Juga: Terapkan Sistem Kerja 996, Jack Ma Minta Karyawan Lakukan Hubungan Intim 6 Kali Seminggu

Saat Pilpres 2014, Jokowi didampingi Jusuf Kalla memilih berpidato di atas kapal pinisi bernama Hati Buana Setia di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, 22 Juli 2014.

Saat itu, Jokowi dan JK berdiri di atas kapal yang terpasang bendera merah putih. Jokowi kemudian berpidato pukul 22.46 WIB.

Keduanya menyampaikan pidato setelah resmi ditetapkan KPU sebagai capres dan cawapres terpilih dalam Pilpres 2014.

 

Saat itu, juru bicara Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding, mengatakan, pidato di atas kapal berawal dari ide Jokowi yang ingin berbicara dengan latar belakang maritim.

Baca Juga: Terkenal Kaya Raya, Firaun Mesir Ini Pakai Perhiasan dari Pecahan Meteorit yang Sangat Mewah

Ide tersebut kemudian diterjemahkan oleh tim media Jokowi untuk berpidato di Pelabuhan Sunda Kelapa dengan latar dan setting kapal.

"Ini bermakna beberapa hal bahwa Jokowi akan fokus pada maritim, akan memperbaiki dan membangun infrastruktur pelabuhan dan mendorong transportasi laut semakin baik," jelas Karding ketika itu.

Dalam Pilpres 2019 kali ini, Jokowi memilih berpidato di Kampung Deret di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Tak ada panggung khusus yang dibangun. Hanya alat pengeras suara yang disiapkan. Saat itu, Jokowi didampingi calon wakil presiden Ma'ruf Amin.

Baca Juga: 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

 

Keduanya berdiri di tengah kerumunan warga. Tanpa jarak. Mengapa pilih Kampung Deret? Kampung tersebut dibangun ketika Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta dulu.

"Sambil nengok kampung deret yang kita bangun," kata Jokowi disambut tepuk tangan warga.

Jokowi mengatakan, berdasarkan komunikasinya dengan warga setempat, warga ingin pembangunan Kampung Deret dilanjutkan.

"Saya sanggupi, nanti saya mau izin dulu ke gubernur (Anies Baswedan)," kata Jokowi.

Baca Juga: Tidak Sekadar Dimakan, Pria Ini Bagikan Tips Menggunakan Mi Instan untuk Memperbaiki Wastafel

Beda dengan Pilpres 2014, pidato yang disampaikan Jokowi kali ini belum sebagai capres terpilih. KPU baru sampai tahap pengesahan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019.

Penetapan paslon terpilih menunggu ada atau tidaknya gugatan sengketa hasil Pemilu 2019 yang didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi.

Jangka waktu pengajuan gugatan ke MK dimulai sejak KPU mengumumkan hasil perolehan suara pada Selasa (21/5/2019) dini hari.

Jadi, jangka waktu pendaftaran gugatan berakhir pada 24 Mei 2019. Jika tidak ada gugatan, KPU akan melanjutkan tahapan berikutnya, yaitu penetapan hasil pemilu berupa penetapan paslon terpilih.

Baca Juga: Jenazah Seorang Petani Terpaksa Diikat dan Dibawa dengan Motor, Ini Kisah di Baliknya

Namun, jika terdapat gugatan, maka KPU akan mengikuti proses pemeriksaan dan persidangan di MK. Setelah proses persidangan selesai, akan diterbitkan putusan MK yang bersifat final dan mengikat.

KPU sebelumnya menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional untuk pilpres 2019 dalam sidang pleno pada Selasa dini hari.

Hasilnya, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang atas paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jumlah perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen.

Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen. Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen. (DionDBPutra/Tribun Bali)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pidato Kemenangan Jokowi dari Kapal Pinisi ke Kampung Deret, Mengapa Pilih Kampung?