Kendati demikian pembubaran hampir dipastikan bakal berlanjut, kata analis politik.
"Tidak ada mekanisme atau instrumen untuk menghentikan keputusan ini," kata analis politik Ukraina, Mykola Davydchuk, dikutip AFP.
Selain mengungkapkan rencana pembubaran parlemen, dalam pidato perdananya, Zelensky juga mengumumkan bakal mencari gencatan senjata di Donbass, wilayah yang dikuasai kelompok separatis di timur.
"Kami tidak memulai perang ini, tetapi terserah kami untuk mengakhirinya. Kami siap berdialog," ujar Zelensky.
Zelensky mengatakan tantangan selanjutnya dari Ukraina adalah mengembalikan wilayah yang hilang, mengacu pada Crimea yang dicaplok Moskwa dan republik yang memproklamirkan diri separatis.
Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina, Volodymyr Groysman mengumunkan jika dirinya akan segera mengundurkan diri.
Groysman mengatakan dirinya telah ditawari untuk bekerja di bawah Zelensky, tetapi menurutnya presiden memilih jalan yang berbeda. (Agni Vidya Perdana/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Resmi Dilantik, Presiden Ukraina Langsung Umumkan Pembubaran Parlemen"