Find Us On Social Media :

Dikenal Tenang dan Penuh Wibawa, Ternyata Hanya Bu Tien yang Bisa Buat Soeharto Minder

By Mentari DP, Selasa, 21 Mei 2019 | 10:00 WIB

Ternyata hanya Bu Tien yang bisa buat Soeharto minder.

Intisari-Online.com – Pada hari ini, Selasa tanggal 21 Mei 1998 bertepatan dengan mundurnya Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia.

Kita sering menyebut kejadian ini dengan Reformasi 1998.

Seperti yang kita tahu, Soeharto pernah memimpin Indonesia selama 32 tahun lamanya.

Dari berbagai kisahnya selama tiga dekade memimpin Indonesia, ada satu kisah yang selalu terpatri di hati masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 21 Mei 1998, Ketika Soeharto Dipaksa Mundur oleh Mahasiswa Setelah 32 Tahun Berkuasa…

Yaitu kisah cinta Soeharto dengan istrinya, Tien Soeharto atau yang bernama lengkap Siti Hartinah.

Bahkan Tien Soeharto disebut-sebut sebagai satu-satunya orang di dunia ini yang bisa membuat Soeharto minder.

Begini kisah cinta Soeharto dan Siti Hartinah.

Kita semua tahu bahwa Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto dikenal memiliki pembawaan yang tenang dan penuh wibawa.

Ketenangannya membuat banyak pejabat segan akan sosok mantan Panglima Kostrad itu.

Namun, ada satu momen yang membuat Soeharto minder dan gamang akan dirinya sendiri.

Itulah detik-detik menjelang Soeharto muda meminang seorang gadis bernama Siti Hartinah atau yang biasa disapa "Tien".

Soeharto saat itu baru berusia 26 tahun dan memiliki karier di militer yang cemerlang. Bibinya, Ibu Prawiro gelisah karena Soeharto belum juga memiliki istri.

Pria kelahiran Bantul, Yogyakarta, 8 Juni 1921 itu pun langsung menjawab bahwa dia masih ingin melakukan perjuangan.

Sang bibi protes. Menurut dia, pernikahan tidak perlu terhalang oleh perjuangan. Ibu Prawiro lalu menyebutkan sebuah nama.

"Kamu masih ingat kepada Siti Hartinah, teman sekelas adikmu, Sulardi, waktu di Wonogiri?" tanya sang bibi seperti dikisahkan pada buku "Falsafah Cinta Sejati Ibu Tien dan Pak Harto".

Baca Juga: Reformasi 21 Mei 1998: Kisah Soeharto yang Ditinggal Sendirian oleh Orang-orang Kepercayaannya