Find Us On Social Media :

Ingin Dimakamkan di Laut, Bajak Laut yang Taklukkan 400 Kapal Ini Temui Ajalnya Saat Bertempur

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 18 Mei 2019 | 08:00 WIB

Bartholomew

Terlepas dari kenyataan bahwa dirinya baru menghabiskan hanya 6 minggu bersama-sama para kru, dirinya terpilih menjadi kapten baru.

Dia memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Bartholomew Roberts dan memulai karir bajak lautnya.

Tindakan pertamanya sebagai kapten adalah untuk membalas kematian Kapten Howell Davis.

Baca Juga : Rano Karno Kehilangan Empedu: Waspada, Jarang Sarapan Bisa Bikin Tubuh 'Dipenuhi' Batu Empedu, Hingga Ribuan

Roberts dan krunya menghancurkan seluruh pelabuhan dan membunuh mayoritas populasi pria di kota tempat Kapten Howell Davis terbunuh.

Kemudian kru berlayar ke Amerika Selatan di mana mereka menjarah banyak kapal.

Mereka tiba dan mendapati sudah ada empat puluh dua kapal layar berisi harta berlimpah dan dua kapal perang yang berlabuh di lepas pantai Brasil.

Roberts mengambil salah satu kapal dan memerintahkan tuannya untuk menunjukkan kapal terkaya di armada.

Baca Juga : Bertobat Sebelum Eksekusi Mati, Terpidana Mati Berikan Makan Terakhirnya untuk Tunawisma

Mereka kemudian menyita lebih dari 40.000 moidore emas, gula, tembakau, perhiasan dan salib emas bertatahkan berlian senilai $ 130.000 dan kemudian menuju Pulau Setan di lepas pantai Guyana untuk menghabiskan rampasan.

Koloni-koloni Amerika berada di urutan berikutnya dalam daftar Black Bart.

Dia dan krunya menghancurkan pelabuhan di Newfoundland dan membakar lebih dari 20 kapal yang ditangkap.

Baca Juga : Kisah Tragis Elisabeth Fritzl, Dikurung 24 Tahun dalam Penjara Ayahnya Sendiri Hingga Miliki 7 Anak