Find Us On Social Media :

Di UEA, Jika Anda Mengucapkan Kalimat Ini Saat Puasa, Maka Anda Bisa Dipenjara 7 Tahun, Hati-hati!

By Mentari DP, Rabu, 15 Mei 2019 | 10:00 WIB

Uni Emirat Arab atau UEA.

Intisari-Online.com – Seperti diketahui bersama, Uni Emirat Arab atau UEA merupakan salah satu negara Islam yang memiliki hukum yang tegas.

Ada banyak peraturan di negara ini.

Salah satunya peraturan untuk warga UEA yang berpuasa selama bulan Ramadhan.

Seorang pengacara Emirat memperingatkan kepada warga setempat maupun turis untuk lebih berhati-hati dalam berucap selama Ramadhan di negara ini.

Baca Juga : Raffi Ahmad Belanjakan Rp70 juta Untuk Pengasuh Anaknya: Ini Reaksi Kimia yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Berbagi Kepada Sesama

Hal itu lantaran ada satu kalimat ungkapan yang barang kali akan dianggap biasa di negara lain, namun di UEA bisa berakibat pada hukuman penjara hingga tujuh tahun.

Dilansir The New Arab, yang mengutip dari surat kabar lokal Emarat al-Youm, mengucapkan kalimat "Jangan membuat saya batal puasa karena Anda" bisa berujung pada tuntutan karena dapat dianggap sebagai bentuk ancaman kriminal.

"Bagi sebagian orang, perubahan rutinitas sehari-hari saat berpuasa dapat membuat mereka lebih keras saat berhadapan dengan orang lain," kata Youssef al-Sharif, seorang pengacara Emirat.

"Sebagian orang akan berdebat dengan menggunakan bahasa yang lebih provokatif."

"Banyak yang kemudian mengatakan 'Jangan membuat saya batal puasa karena Anda' tanpa mengetahui konsekuensi hukum yang mungkin," tambahnya.

Kalimat yang terdengar biasa itu dapat diartikan sebagai gurauan, namun bisa juga dianggap sebagai peringatan selama bulan Ramadhan.

Baca Juga : Sarwendah Biarkan Anaknya Cuci Piring Sendiri: 3 Manfaat Memberi Anak Tugas Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga

Selama bulan suci ini umat Muslim akan diwajibkan mengendalikan hawa nafsunya, tidak hanya atas makan dan minum, namun juga dalam emosi.

"Dan puasa membuat beberapa orang justru semakin mudah kehilangan kesabaran mereka dan menyerang orang lain secara verbal," ujar Sharif.

Sharif memperingatkan, bahwa pengadilan di UEA baru-baru ini telah mengadili seseorang lantaran membuat ancaman secara verbal atau melalui kata-kata.

"Satu kasus, seorang pria yang bukan berasal dari UEA dituntut karena dianggap telah mengancam seorang teller bank, setelah dia menyuruhnya untuk antre."

"Tapi pria itu membalas perkataan teller bank dengan berkata, 'Anda tidak berpendidikan. Anda tidak tahu berhadapan dengan siapa'," kata Sharif menirukan.

Jawaban pria itu dianggap sebagai bentuk ancaman untuk tindakan kekerasan dan turis asing itu pun berpotensi berurusan dengan hukum di negara itu.

Meski UEA berusaha membangun citra sebagai tujuan wisata yang populer dan sebagai negara penuh toleransi, namun negara itu juga kerap menuai kecaman dari kelompok-kelompok hak asasi manusia karena hukumnya yang keras.

Sangat jarang satu minggu berlalu di Uni Emirat Arab, tanpa ada pemberitaan yang menyebutkan tentang penangkapan tak masuk akal maupun yang bermotif politik.

Contoh terbaru, saat seorang pria asal Inggris yang ditahan hanya karena mengenakan seragam sepakbola Qatar, negara yang sedang diblokade oleh UEA bersama negara Teluk lainnya.

Atau seorang pria yang harus menjalani tiga bulan penjara akibat tidak sengaja menyentuh pria lain saat berada di bar. (Agni Vidya Perdana)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, Ucapkan Kalimat Ini Saat Puasa di UEA Bisa Dipenjara 7 Tahun")

Baca Juga : Kasus Anak Dicekoki Bir oleh Teman Ibunya: Ini yang Terjadi Jika Anak Minum Alkohol, Salah Satunya Alami Kerusakan Hati