Find Us On Social Media :

Israel Sembunyikan Nuklir Saat Perang 6 Hari, Jika Diledakkan, Letusannya Menjangkau Kairo

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 13 Mei 2019 | 10:00 WIB

Ilustrasi. Inti plutonium dari Laboratorium Nasional Los Alamos di Amerika Serikat pada tahun 1946.

"Pekerjaan utama saya adalah mengurus 'paket' dengan menggunakan Geiger dan penghitung lain untuk memverifikasi keselamatan dan keamanan agar tak ada kebocoran radiasi."

Ketika perangkat melepaskan radiasi gamma dan alfa, ia yakin bahwa ini adalah "hal yang nyata," inti plutonium cikal bakal bom nuklir.

"Saya akan berdiri di ruangan kecil ini dan menatap objek dengan kagum, setelah melihat foto dan film kehancuran Hiroshima dan Nagasaki," katanya.

"Saya tahu betul bahwa penggunaan perangkat akan menjadi 'pilihan terakhir' keputusan politik Israel," tambahnya.

Baca Juga : Berkat Teknologi Canggih Israel, Etiopia yang Gersang dan Sangat Miskin 'Disulap' Jadi Surga Pertanian nan Makmur!

Menurut Yaakov, rencananya Israel akan "menakuti" Mesir dengan meledakkan perangkat atom di situs puncak gunung sekitar 12 mil dari kompleks militer Mesir di Abu Ageila.

“Dua helikopter besar akan mendarat, mengirimkan perangkat nuklir dan kemudian membuat pos komando di sungai atau ngarai gunung."

"Jika perintah datang untuk meledak, kilatan menyilaukan dan awan jamur akan terlihat di seluruh gurun Sinai dan Negev, dan mungkin sejauh Kairo," lanjutnya.

Namun ternyata kemenangan dengan segera berada di pihak Israel dan kiamat bom nuklir pun tak pernah terjadi.

Baca Juga : Inilah Operation Badr, Serbuan Militer Mesir di Awal Bulan Puasa yang Sempat Membuat Pasukan Israel Kocar-Kacir